Newsletter Suara Perdamaian Edisi XXX – Oktober 2021
Salam damai, Indonesia! Genap 30 edisi sudah Suara Perdamaian terbit mengobarkan semangat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih damai. Edisi XXX ini menyapa dan melaporkan kepada pembaca sejumlah kampanye perdamaian yang melibatkan korban dan mantan pelaku terorisme selama Juli-September 2021.
Acara Peringatan 17 Tahun Bom Kuningan dilaporkan terdepan kali ini. Sejumlah penyintas mengadakan aksi simpatik untuk mengenang mereka yang telah tiada akibat tragedi 9 September 2004 serta saling menguatkan di antara mereka. Penyintas juga menyelenggarakan forum silaturahmi dan diskusi secara daring, dengan menghadirkan perwakilan dari LPSK dan BNPT.
Sebuah catatan khusus dari Andi Dina Noviana Rivani, salah satu penyintas serangan teror bom di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada 2016, seputar pengalamannya melalui kejadian traumatik itu, hadir memberikan warna tersendiri dalam edisi ini.
Selanjutnya, Suara Perdamaian melaporkan pelaksanaan acara daring Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme di Kalangan Petugas Pemasyarakatan. Kegiatan ini diikuti oleh 35 petugas yang berasal dari 30 lembaga pemasyarakatan di wilayah Sumatra, Banten, DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Demikian halnya dengan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme, turut dilaporkan dalam edisi ini. Tak kurang 52 pewarta perwakilan dari 49 media massa nasional dan lokal di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam kegiatan. Diharapkan dari pena para jurnalis, suara korban dan suara perdamaian semakin lantang terdengar di jagat media.
Edisi XXX pun memuat laporan kegiatan daring Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Tokoh Agama. Lokakarya tiga hari berturut-turut tersebut diikuti oleh 40 dai dari sejumlah ormas Islam moderat di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Laporan dari program safari kampanye perdamaian di sekolah pun menjadi bagian dari edisi ini. Di dua wilayah berbeda, yaitu Makassar dan Surakarta, AIDA menyelenggarakan acara daring Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di sepuluh SMA, melibatkan kurang lebih 500 siswa.
Sebagai pungkasan, Suara Perdamaian menampilkan hasil wawancara dengan Direktur SMA Kemdikbudristek RI, Dr. Suhartono Arham, M.Si., mengenai tantangan perdamaian di dunia pendidikan.
Newsletter-Edisi-XXX-Oktober-2021_compressed