Menitipkan Perdamaian pada Generasi Muda Poso
Medio 2018, AIDA menggelar safari perdamaian di Poso, Sulawesi Tengah. Wilayah ini pernah mengalami konflik komunal berujung kekerasan massal pada tahun 1999-2000. AIDA menghadirkan mantan pelaku ekstremisme dan korban terorisme untuk berbagi kisah ketangguhan kepada para pelajar setingkat SMA di daerah berjuluk Bumi Sintuwu Maroso itu. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SMAN 1 Poso.
Direktur AIDA, Hasibullah Satrawi memberikan sambutan dalam kegiatan dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Keceriaan siswa-siswi SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam salah satu sesi dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Mantan pelaku ekstremisme, Iswanto, membagikan kisah lika-liku kehidupannya di hadapan puluhan siswa-siswi SMAN 1 Poso dalam dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Seorang siswa tengah menyampaikan pendapatnya dalam dialog interaktif bertema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Salah satu kelompok siswa sedang menyampaikan hasil diskusinya di hadapan kelompok diskusi lain dalam dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Deputi direktur AIDA, Laode Arham menjadi fasilitator kegiatan dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Foto bersama setelah kegiatan dialog interaktif bertema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Para peserta dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
Korban bom terorisme Kuningan tahun 2004, Nanda Olivia berbagi kisah di hadapan puluhan siswa-siswi SMAN 1 Poso, Sulawesi Tengah (29/8/2018).
