Berita
Berpulangnya JI ke NKRI: Menyimak Penuturan Mantan Petingginya (Bag. 2)
Setahun silam, tepatnya 30 Juni 2024, ratusan mantan pegiat Jamaah Islamiyah (JI) meriung di salah satu hotel di kawasan Bogor Jawa Barat. Usai bermusyawarah mereka mencapai mufakat, JI harus dibubarkan. Tak butuh tempo lama, saat itu pula deklarasi pembubaran JI langsung dibacakan oleh salah satu pendiri JI. Di antara poin…
Read More »Kampanye Damai SMAN 5 Bogor: Pesan dari Kota Hujan
Aliansi Indonesia Damai- Lima puluh pelajar SMAN 5 Bogor, Jawa Barat, mengikuti kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan AIDA pada Rabu (15/11/2023). AIDA menghadirkan Tim Perdamaian yang terdiri dari mantan pelaku terorisme dan korban terorisme untuk berbagi kisah ketangguhan kepada generasi muda. Diharapkan, para pelajar dapat mengambil pembelajaran…
Read More »JI Kembali ke NKRI: Menyimak Penuturan Mantan Petingginya (Bag. 1)
Aliansi Indonesia Damai-Setahun silam, tepatnya 30 Juni 2024, ratusan mantan pegiat Jamaah Islamiyah (JI) meriung di salah satu hotel di kawasan Bogor Jawa Barat. Usai bermusyawarah mereka mencapai rmufakat, JI harus dibubarkan. Tak butuh tempo lama, saat itu pula deklarasi pembubaran JI langsung dibacakan oleh salah satu pendiri JI. Di…
Read More »Mahasiswa Dharmas: Korban dalam Posisi Tak Berdaya
Aliansi Indonesia Damai- “Dampak yang disebabkan oleh aksi terorisme sangat parah dan mematikan, mulai dari luka fisik, cacat seumur hidup, luka psikis, hingga kehilangan orang-orang tersayang. Para korban berada dalam posisi tidak berdaya.” Demikian disampaikan Muhamad Hasbi, mahasiswa Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI), kepada ratusan peserta pengajian perdamaian di Aula kampus Undhari…
Read More »Mahasiswa UIN Padang Masih Terngiang Pertemuan dengan Korban dan Mantan Napiter
Aliansi Indonesia Damai- “Sampai sekarang saya masih terngiang momen ketemu langsung dengan beberapa korban aksi terorisme dan mantan anggota kelompok teroris.” Demikian disampaikan Reno Ardinal, mahasiswa UIN Imam Bonjol, dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang digelar Aliansi Indonesia Damai (AIDA) di selasar Fakultas Sains dan…
Read More »Direktur Ditjenpas: Jangan Lalai dengan Kejahatan Ideologi
“Walaupun saat ini kita sudah tahun ketiga tanpa ada gangguan terorisme di Indonesia, ini suatu keberhasilan, namun kita tidak boleh bangga terhadap pencapaian ini, karena bisa berdampak lalai, bisa menyebabkan petugas lalai. Kita tidak pernah tahu kapan ideologi itu bangkit lagi.” Kalimat peringatan di atas disampaikan Yulius Sahruza, Direktur Bina…
Read More »Eks JAD: Dakwah juga Jihad
Sejatinya jihad bukan hanya bermakna perang fisik. Jihad disyariatkan pertama kali pada tahun 3 kenabian saat Muhammad SAW masih tinggal di Makkah. Artinya selama 15 tahun masa kenabian tidak ada perang (qital), karena yang terlaksana adalah jihad dakwah, yaitu mengajak manusia mengesakan Allah dan mengakui kenabian Muhamad SAW dengan cara-cara…
Read More »Media Jangan Menjadi Corong Teroris!
Pekerjaan meliput terorisme adalah tantangan khusus bagi pewarta. Jika tidak berhati-hati dalam pemberitaan, jurnalis justru bisa berperan sebagai juru bicara teroris. Pernyataan ini diungkapkan oleh Hanif Suranto, dosen ilmu komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta, dalam “Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme,” yang diselenggarakan oleh AIDA di…
Read More »Eks JI: Jihad Tak Boleh di Wilayah Damai
Islam tidak memberikan legalitas untuk membunuh orang hanya lantaran berbeda agama, apalagi sekadar pemahaman. Jika orang betul-betul mencari kebenaran, caranya dengan dialog, bukan pemaksaan keyakinan. Dari prinsip asasi itu, aksi-aksi terorisme di wilayah damai jelas tidak dibenarkan sama sekali, terlebih menilik dampak kemanusiaannya yang sangat fatal. Banyak nyawa orang…
Read More »Mewaspadai Akselerasi Teroris
Sekarang ada pergeseran teknik-teknik ekstremisasi seiring pertumbuhan teknologi informasi, khususnya media sosial. Perkembangan ini mengakselerasi tahapan individu dari awal terpapar paham ekstrem hingga memutuskan menjadi seorang teroris yang mematikan. Kondisi yang harus diwaspadai oleh semua pihak. “Dulu rata-rata seorang teroris itu bisa terpapar lewat kajian konvensional butuh waktu sampai 5-10…
Read More »