AIDA Gelar Halaqah Alim Ulama di Surakarta
Aliansi Indonesia Damai – Bekerja sama dengan Program Doktor Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, Aliansi Indonesia Damai (AIDA) menggelar Halaqah Alim Ulama bertajuk “Menguatkan Ukhuwah Melalui Pendekatan ‘Ibroh” di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (24/09/2025). Sebanyak 119 kiyai, ustaz, dan ustazah dari 46 lembaga yaitu pondok pesantren, majelis taklim, dewan kemakmuran masjid, ormas keagamaan, dan akademisi di wilayah Solo Raya berpartisipasi mengikuti halaqah. Bahkan ada peserta dari pesantren di wilayah Jepara.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menjadi keynote speaker. Sementara narasumber yang hadir dalam halaqah yaitu M. Abdul Fattah Santoso (Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), Arif Siswanto (mantan pelaku terorisme), Mulyono (korban bom Kuningan, 9 September 2004) dan Hasibullah Satrawi (Direktur Eksekutif AIDA). Acara dipandu Mutohharun Jinan (Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Baca juga Pengajian Perdamaian di Universitas Muhammadiyah Riau
Dalam sambutannya, Deputi AIDA Laode Arham mengaku mendapatkan kehormatan sekaligus kebanggan para ulama, ustaz/ustazah, pimpinan atau pengurus pondok pesantren dan ormas keagamaan berkenan menghadiri halaqah. Ia mengharapkan halaqah bisa menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan mewujudkan perdamaian sehingga siapa pun bisa beraktivitas dengan rasa aman dan tenang.
Hasse Jubba, Sekretaris Prodi Program Doktor Politik Islam UMY dalam sambutannya, mengharapkan halaqah menjadi awal ikhtiar para ulama untuk menjaga perdamaian di lingkungan masing-masing. Menurutnya, hidup tidak akan bermakna tanpa diiringi kedamaian. “Kebersamaan kita di sini menjadi awal untuk mengawal perdamaian. Semoga halaqah berdampak langsung bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu Waston, Kaprodi PDPAI UMS dalam sambutannya mengharapkan, halaqah menjadi wasilah untuk mempererat ukhuwah umat Muslim. Ia pun mengharapkan halaqah bukan pertemuan terakhir melainkan ada tindak lanjutnya.[AS]
