Menyemai Bibit Perdamaian di SMAN 4 Surakarta
Aliansi Indonesia Damai- AIDA menghelat Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” pada Senin (02/08/2021). Kegiatan ini melibatkan 55 orang pelajar SMAN 4 Surakarta secara daring. Tim Perdamaian AIDA dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan, yaitu Iswanto, mantan pelaku ekstremisme kekerasan, dan Christian Salomo, korban Bom Kuningan 2004.
Dalam sambutannya, Riri Khariroh, Direktur Eksekutif AIDA, menyatakan bahwa kegiatan ini bagian dari upaya menebar nilai-nilai perdamaian di kalangan masyarakat. Tujuan khusus kegiatan adalah menyemai nilai-nilai damai dan karakter ketangguhan di kalangan anak muda. “Salah satu persoalan yang dihadapi generasi muda adalah derasnya arus informasi yang tidak jarang menjurus pada provokasi kekerasan,” ujarnya.
Baca juga Dialog Siswa SMAN 4 Surakarta dengan Mantan Ekstremis
Riri berharap para peserta dapat menjadi agen perdamaian yang nantinya aktif menyebarkan pembelajaran dan inspirasi damai dari kisah narasumber yang hadir. “Setelah kegiatan ini mudah-mudahan nanti ada banyak dari kalian mampu menjadi agen-agen perdamaian di lingkungan masing-masing,” ucapnya.
Nanang Inwanto, Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Surakarta bidang Kesiswaan, mengapresiasi kegiatan ini. Dalam hematnya, kegiatan ini membantu tugas tenaga pendidik yang kesulitan memberikan pembelajaran lain di luar akademik kepada siswa-siswa lewat proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena pandemi Covid-19.
Baca juga Dialog Siswa SMAN 5 Surakarta dengan Korban Bom Bali
Lebih jauh menurut dia, pertemuan siswa dengan mantan pelaku ekstremisme kekerasan dan korban terorisme menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak didiknya. “Hasil dari kegiatan ini bisa sampaikan kepada teman-teman kita yang lain, yang berjumlah 1137 di SMA Negeri 4 Surakarta. Hal ini tentunya akan berdampak lebih baik,” katanya memungkasi sambutan. [MSH]
Baca juga Dialog Siswa SMAN 5 Surakarta dengan Mantan Ekstremis
