Menyambung Estafet Perdamaian
Aliansi Indonesia Damai- Pelajar Indonesia diharapkan terdepan dalam menyambung estafet perdamaian. Menggaungkan budaya damai dinilai sangat penting untuk menangkal maraknya kebiasaan pamer kekerasan di media sosial.
Pesan tersebut disampaikan Waka Kesiswaan SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru, Riau, Muswardi, saat berbicara dalam kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”, Senin (13/2/2023).
Baca juga Menuju Generasi Remaja yang Tangguh
“Terkhusus buat anak-anakku, nanti bisa menyambung estafet informasi yang didapatkan hari ini, minimal kepada teman-teman yang tidak berkesempatan mengikuti kegiatan,” ujarnya kepada 80 siswa peserta kegiatan.
Ia menjelaskan, tantangan perdamaian di kalangan generasi muda luar biasa berat. Di dunia nyata mereka dihadapkan pada beragam aksi kekerasan, sedangkan di ranah maya tontonan viral yang tersaji kepada mereka juga tak jauh dari hal tersebut. “Itu suatu masalah bagi generasi kita,” kata dia.
Baca juga Generasi Tangguh SMK Islamiyah Ciputat
Muswardi mendorong anak-anak didiknya agar bersemangat dalam menimba ketangguhan dari kegiatan yang mereka ikuti. “Dalam arti, orang tangguh itu menghadapi segala sesuatu pasti sabar, dalam melakukan apa pun pasti dengan baik. Siapa pun yang berbicara, dengarkan. Itu ketangguhan,” katanya.
“Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” diselenggarakan AIDA untuk menguatkan karakter pelajar. Kisah-kisah ketangguhan dari sosok-sosok inspiratif dihadirkan dalam kegiatan. Di antaranya kisah penyintas aksi terorisme, mantan pelaku terorisme yang telah bertobat, serta pemaparan dari tokoh agama. [MLM]
