Pembelajaran dari Pengalaman Mantan Pelaku dan Korban Terorisme
Aliansi Indonesia Damai- Akhir Juli lalu, AIDA menggelar safari kampanye perdamaian di MAN 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Safari kampanye perdamaian dalam bentuk Dialog Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh menghadirkan narasumber Iskandar, mantan pelaku terorisme yang sudah bertobat dan Andi Dina Noviana, penyintas bom Thamrin 14 Januari 2016 untuk berbagi pengalaman hidupnya.
Peserta kegiatan mengaku senang mengikuti kegiatan karena memperoleh pembelajaran dan merasakan perubahan positif. “Saya sangat senang karena dalam kegiatan ini saya banyak mendapat pembelajaran. Salah satunya bagaimana menerima trauma dan saya belajar buruknya manusia pasti bisa menjadi lebih baik,” ujar seorang peserta.
Ia pun mengaku setelah mengikuti kegiatan dirinya merasa lebih mencintai perbedaan dan menjadikan perbedaan sebagai keindahan.
Seorang peserta lainnya mengaku dirinya mengalami perubahan pandangan bahwa segala bentuk kekerasan harus dihindari dan usahakan menciptakan ketentraman dan kedamaian. Ia pun mendapatkan pembelajaran untuk mencintai perdamaian. “Perdamaian harus dioptimalkan dan diciptakan,” tuturnya.
Tak hanya itu, pembelajaran lain yang diperoleh peserta juga tentang pentingnya memilah dan memilih lingkungan sekitar. “Apa yang kita lakukan akan berdampak kepada orang lain,” cetusnya.
Selain di MAN 2 Bima, safari kampanye perdamaian juga digelar di SMAN 1 Bima, SMAN 2 Bima, SMAN 4 Bima, SMKN 1 Bima, dan MAN 2 Bima untuk mengampanyekan pentingnya perdamaian dan membangkitkan semangat ketangguhan pelajar dengan menghadirkan narasumber mantan pelaku terorisme yang sudah bertobat dan penyintas aksi terorisme.[MSH]