22/06/2020

Halaqah Keindonesiaan di Universitas Negeri Jakarta

Aliansi Indonesia Damai- Tahun 2018 silam, AIDA menggelar Seminar Sehari bertema “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kegiatan itu terselenggara berkat kerjasama AIDA dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial UNJ.

Hadir sebagai narasumber dalam acara itu; Sosiolog Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo; Dosen Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Dr. Ramdhoni; penyintas Bom Bali 2002, Ni Luh Erniati; mantan pelaku terorisme, Ali Fauzi; dan Direktur AIDA, Hasibullah Satrawi. Wakil Rektor III UNJ, Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanief, menyambut dan membuka secara resmi acara seminar. Tercatat 245 orang memadati Gedung Ki Hajar Dewantara Kampus UNJ. Sebagian besar peserta adalah mahasiswa UNJ dan sejumlah perguruan tinggi di Jakarta.

Direktur AIDA, Hasibullah Satrawi menjadi salah satu pembicara dalam “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Korban tidak langsung bom Bali 2002, Ni Luh Erniati berbagi kisah di hadapan peserta “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Peserta “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Muhammad Laila Maghfurrodhi mewakili AIDA memberikan sambutan dalam “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Sosiolog Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo menjadi keynote speaker dalam “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Peserta “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Salah satu mahasiswa memberikan tanggapan saat sesi tanya jawab dalam “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Salah seorang Dosen memberikan tanggapan saat sesi tanya jawab dalam “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018).
Sejumlah narasumber “Halaqah Keindonesiaan: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (1/11/2018). Dari kiri: dosen Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Dr. Ramdhoni, mantan pelaku terorisme, Ali Fauzi Manzi, penyintas Bom Bali 2002, Ni Luh Erniati, direktur AIDA, Hasibullah Satrawi dan tenaga pengajar UNJ yang memoderatori kegiatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *