Sekolah Antiperundungan
Aliansi Indonesia Damai- Kedamaian merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan. Kedamaian akan memunculkan keamanan. Dari keamanan akan lahir kenyamanan. Kalau sudah nyaman, maka orang bisa leluasa melakukan aktivitas apa saja.
“Jadi sekali lagi kita ciptakan perdamaian dari lingkungan yang ada di sekitar kita. Keluarga kita, sekolah kita, di rumah kita, kita munculkan keamanan, kedamaian, dan kenyamanan. Karena dengan itu hidup akan menjadi indah. Mungkin langkah panjenengan akan dibawa pergi, tapi senyum panjenengan akan tertinggal di sini,” ujar Yuliyanto Wahyu Hidayat, Kepala SMK Graha Madina Singosari Malang, saat membuka “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di sekolah tersebut awal Februari silam.
Baca juga Tidak Membalas Kezaliman dengan Ketidakadilan
Menurut Yuliyanto, sebagai upaya mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman, SMK Graha Madina terus melakukan gerakan antiperundungan, anti-bullying. “Sudah 2 tahun ini kita menjadi duta antiperundungan. Alhamdulillah SMK GM ini walaupun kecil ndeso begini, ini SMK pusat unggulan nasional,” katanya.
Ia mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan AIDA. Ia berharap anak-anak didiknya dapat memiliki ghirah untuk menjadi pegiat pembangunan perdamaian, menjadi aktivis sosial kemanusiaan. “Itu saya berharap nanti terinspirasi. Kita mendorong kalau di SMK itu namanya BMW, belajar, melanjutkan, wirausaha. Itu visi nasional dari SMK,” katanya.
Baca juga Menciptakan Iklim Sekolah yang Damai
Dalam kesempatan itu AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat.
Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda. [MLM/YNWH]
