Newsletter Suara Perdamaian Edisi XXVIII – April 2021

Salam damai, pembaca setia Suara Perdamaian! Edisi XXVIII hadir untuk melaporkan perkembangan upaya-upaya pembangunan perdamaian yang melibatkan korban dan mantan pelaku terorisme, periode Januari-Maret 2021.

Suguhan utama kali ini adalah laporan Seminar Sehari: Halaqah Perdamaian, Belajar dari Kisah Korban dan Mantan Pelaku Terorisme. Acara hasil kerja sama AIDA dan Laboratoritum Sosiologi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ini diikuti 183 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa sebagai tindak lanjut dari Seminar sebelumnya, juga dilaporkan.

Suara Perdamaian juga menyajikan laporan safari kampanye perdamaian AIDA yang melibatkan kalangan pelajar di dua wilayah, Malang dan Surakarta. Di masing-masing wilayah, AIDA menyelenggarakan Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang secara total kurang lebih diikuti 550 siswa dari 11 SMA/sederajat.

Pelatihan daring bertajuk “Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan Khusus” turut dilaporkan dalam edisi ini. Sebanyak 22 petugas delegasi dari Ditjen Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan, dan Badan Pemasyarakatan di wilayah Bogor aktif berpartisipasi.

Sebuah tulisan karya seorang penyintas Bom Kampung Melayu 2017, Tasdik Saputra, memperkaya Edisi XXVIII.

Sebagai pungkasan, Suara Perdamaian memuat wawancara dengan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Susilaningtias, tentang implementasi hak kompensasi korban terorisme masa lalu.