08/01/2021

Newsletter Suara Perdamaian Edisi XXIV – April 2020

Pembaca setia Suara Perdamaian, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, mari kita meningkatkan kewaspadaan serta mendukung ikhtiar pemerintah agar wabah ini segera teratasi. Semoga para pembaca beserta keluarga senantiasa sehat, terhindar dari penyakit!

Dalam Edisi XXIV ini dilaporkan sejumlah kegiatan kampanye perdamaian yang melibatkan korban dan mantan pelaku terorisme, pada rentang Januari hingga Maret 2020.

Acara Seminar Sehari “Halaqah Perdamaian: Belajar dari Rekonsiliasi Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Kampus Universitas Brawijaya, pertengahan Februari lalu, disuguhkan pertama dalam edisi ini. Kegiatan tersebut dihadiri sedikitnya 190 mahasiswa dari 8 perguruan tinggi ternama di Jawa Timur.

Sekitar sebulan setelahnya, sebanyak 32 mahasiswa alumni seminar mengikuti Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa di Kota Malang. Pelatihan diselenggarakan dalam rangka mendorong peran mahasiswa dalam membuat gerakan nyata untuk menyuburkan perdamaian di lingkungan kampus.

Sebuah tulisan karya Jihan Talib, penyintas aksi teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada tahun 2017, memperkaya edisi ini. Jihan berbagi tulisannya dengan harapan agar peristiwa kekerasan seperti yang menimpanya tidak terjadi lagi ke depan.

Laporan kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Malang pada awal Februari 2020 juga disajikan. Sebanyak 29 jurnalis dari 29 media massa di wilayah Malang Raya mengikuti kegiatan ini. Sebagian peserta mengakui pemberitaan media terkait isu terorisme selama ini jarang mengedepankan sudut pandang korban.

Edisi XXIV ini pun memuat laporan acara Pelatihan Tim Perdamaian yang diselenggarakan di Tasikmalaya pada akhir Februari 2020. Lima penyintas dan dua orang mantan pelaku terorisme saling berbagi kisah. Melalui kegiatan ini para penyintas dan mantan pelaku mencoba mengupayakan terjalinnya rekonsiliasi dan persatuan di antara mereka. Penyintas dan mantan pelaku yang telah menyatu menjadi Tim Perdamaian kemudian membagikan pengalaman mereka dalam safari kampanye perdamaian di 5 sekolah di kota yang sama. Di setiap sekolah penyintas dan mantan pelaku berkisah dalam kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”.

Halaman terakhir edisi ini memuat hasil wawancara redaksi dengan Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Masdar Hilmy, Ph.D, mengenai tantangan mutakhir yang harus diwaspadai kaum akademik di kampus, yakni penyebaran paham keagamaan yang ekstrem.

Newsletter-Edisi-XXIV-April-2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *