Aliansi Indonesia Damai- AIDA menggelar Pelatihan Pembangunan Perdamaian di kalangan aktivis Mahasiswa Padang dan sekitarnya, pada Sabtu-Minggu, 23-24 Juli 2022. Melalui kegiatan ini, diharapkan para aktivis mahasiswa dapat membuat gerakan nyata dalam rangka menyuburkan perdamaian, baik di kampus maupun lingkungan yang lebih luas.
Sejumlah narasumber dihadirkan, termasuk Tim Perdamaian AIDA yang terdiri dari mantan pelaku terorisme dan korbannya. Kegiatan diikuti oleh 34 aktivis mahasiswa dari sejumlah kampus di wilayah Sumatera Barat.
Ketua Pengurus Aliansi Indonesia Damai (AIDA), Hasibullah Satrawi bersama Program Manager AIDA, Muhammad Laila Maghfurrodhi dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).
Suasana Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).
Sejumlah mahasiswa perwakilan Universitas PGRI Sumatera Barat, saat sesi perkenalan dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).
Peneliti Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin, saat menjadi salah satu narasumber dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).
Sesi ice breaking dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).
Korban Bom Kuningan 2004, Navira Hasnah, dan korban Bom Kampung Melayu 2017, Tasdik Saputra, berbagi kisah dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022). Keduanya berbagi kisah tentang musibah dan dampak yang dialaminya sebagai korban terorisme.
Mantan pelaku terorisme, Kurnia Widodo hadir sebagai pembicara dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa Padang dan sekitarnya, Sabtu (23/7/2022).