Safari Perdamaian di SMAN 1 Kandanghaur
Aliansi Indonesia Damai- Awal Agustus 2023 lalu AIDA menyelenggarakan safari perdamaian di SMAN 1 Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan ini dikemas dalam “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”. Tidak kurang 85 siswa dari berbagai kelas dan organisasi siswa di sekolah tersebut hadir sebagai peserta aktif.
AIDA berikhtiar membekali para peserta dengan wawasan cinta damai di tengah maraknya kasus-kasus kekerasan yang melibatkan remaja. Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan kisah-kisah korban aksi terorisme dan mantan pelaku terorisme yang sudah bertobat.
Baca juga Pelajar Harus Berpikir Seimbang
Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan dan berdamai dengan keadaan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada khalayak luas demi kemaslahatan bersama.
Usai kegiatan, sejumlah peserta mengungkapkan nilai-nilai ketangguhan yang diperoleh dari kegiatan ini. Salah seorang siswa mengaku mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kesabaran, memaafkan kesalahan orang lain, dan kebesaran hati untuk mengakui kesalahan.
Baca juga Kadisdik Wilayah IX Jabar: Pelajar Harus Teliti Sebelum Bertindak
Ia mengaku bahwa kisah korban aksi terorisme sangat menyentuh dan membekas dalam hatinya. “Saya sangat tersentuh karena beberapa korban aksi terorisme di berbagai wilayah itu sangat sabar dalam menghadapi masalahnya,” ucapnya.
Menurut siswa yang aktif di organisasi jurnalistik itu, memaafkan dan meminta maaf merupakan sesuatu yang mudah diucapkan tapi tak mudah dilakukan. Walhasil tak banyak orang bisa melaksanakannya.
Baca juga Kepala Disdik Wilayah IX Jabar: Anak-Anak Harus Tangguh
Siswa lain mengakui bahwa kisah korban dan mantan pelaku terorisme mengubah cara pandang dalam dirinya yang berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Baginya, setiap permasalahan tidak harus diselesaikan dengan kekerasan dan semestinya mengedepankan dialog sebagai upaya menemukan solusi. [ASF]
