Kepala Disdik Wilayah IX Jabar: Anak-Anak Harus Tangguh
Aliansi Indonesia Damai- Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela, menghaturkan terima kasih kepada AIDA yang menggelar rangkaian safari perdamaian di beberapa sekolah di Indramayu Jabar.
Dewi menuturkan, sebelumnya AIDA mengajukan surat permohonan ke pihaknya untuk menggelar “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang tujuannya membentuk anak-anak Indonesia yang tangguh.
Baca juga Kepala SMAN 1 Sukagumiwang: Orang Beriman Tak Suka Kekerasan
“Jadi hanya ada 5 sekolah yang dimintakan oleh AIDA. Dan saya menunjuk SMAN 1 Tukdana ini untuk diberikan kesempatan. Tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan seperti ini,” ujar Dewi saat membuka kegiatan AIDA di SMAN 1 Tukdana, Indramayu, awal Agustus silam.
Dewi mengapresiasi upaya AIDA yang ingin berkontribusi menciptakan karakter tangguh di kalangan remaja. “Pada akhirnya adik-adik harus menjadi anak-anak yang tangguh, tidak memiliki sifat keras hati. Tidak ada kekerasan dalam hidup kita ini, harus berdamai bersama seluruh umat manusia di dunia. Apalagi dengan teman, baik yang dikenal maupun tidak,” katanya.
Baca juga Menjaga Sekolah dari Perilaku Nirdamai
Ia meminta agar para peserta ikut merawat perdamaian di muka bumi. Hal itu bisa diawali dengan bersikap damai terhadap diri sendiri agar bisa berdamai dengan orang lain. “Tidak ada kebencian-kebencian, tidak ada kekerasan-kekerasan di dunia. Kita ditakdirkan lahir di dunia ini adalah untuk menjadi pemimpin di muka bumi dan tidak boleh merusak bumi,” tuturnya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa perwakilan pengurus kelas dan organisasi kesiswaan SMAN 1 Tukdana Indramayu. AIDA menghadirkan kisah para korban terorisme dan mantan pelaku ekstremisme kekerasan.
Baca juga Pribadi Tangguh Menolak Tawuran
Dari kisah korban terorisme, diharapkan para siswa dapat menyerap ketangguhan dan kesabaran atas musibah yang menimpa mereka. Sedangkan dari kisah mantan pelaku terorisme, peserta dapat menyerap pembelajaran bahwa semua orang pernah berbuat kesalahan, namun setiap orang memiliki kesempatan bertobat dan terus memperbaiki diri. [YNWH-MSY]
Baca juga “Hanya Orang Tangguh yang Akan Sukses di Masa Depan”