22/10/2024

Menghadirkan Narasi Korban Terorisme di Kalangan Lapas

Aliansi Indonesia Damai- AIDA bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM menggelar Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Bogor Jawa Barat, pertengahan Oktober 2024. Kegiatan diikuti sejumlah wali napiter dari pelbagai Lapas di pulau Jawa dan Sumatera.

Kegiatan dimaksudkan untuk menguatkan perspektif korban terorisme di kalangan petugas Lapas dan memerkaya pemahaman mereka dengan materi-materi yang dibutuhkan dalam membina napiter.

Foto bersama kegiatan Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Ditjen Pas, Erwedi Supriyatno, membuka Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Solahudin, ahli jaringan terorisme, menyampaikan paparannya dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Selasa, 8 Oktober 2024.
(Dari kiri) Muhammad Zulqron Ryan Nugraha, korban Bom Kampung Melayu 2017, dan I Wayan Sudiana, korban Bom Bali 2002, berbagi kisahnya dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Rabu, 9 Oktober 2024.
(Dari kiri) Wartini, korban Bom Kuningan 2004, dan Bahrudin alias Amir, mantan pelaku terorisme, menyampaikan pesan-pesan perdamaian dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Rabu, 9 Oktober 2024.
Sesi ice breaking dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Rabu, 9 Oktober 2024.
Penyerahan sertifikat kegiatan secara simbolis dalam sesi penutupan Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, Rabu, 9 Oktober 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *