Home Berita Perdamaian Adalah Air Kehidupan
Berita - 11/04/2016

Perdamaian Adalah Air Kehidupan

Anggota Tim Perdamaian AIDA, Dwi Welasih, berbagi kisah dalam Dialog Interaktif di MAN Ciwaringin, Cirebon, Rabu (24/2/2016).

Pekan terakhir Februari 2016 lalu Aliansi Indonesia Damai (AIDA) melaksanakan safari kampanye perdamaian di Cirebon, Jawa Barat. Dalam safari tersebut, AIDA menyelenggarakan kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di lima sekolah menengah atas (SMA) di Cirebon. Kelima sekolah tempat penyelenggaraan acara Dialog Interaktif adalah SMAN 1 Palimanan, SMAN 1 Jamblang, MAN Ciwaringin, SMAN 1 Plumbon dan SMAN 1 Sumber. Jumlah peserta Dialog Interaktif dari lima sekolah tersebut 248 siswa. Kegiatan berlangsung pada Senin hingga Jumat, 22-26 Februari 2016.

Pada setiap penyelenggaraan Dialog Interaktif, AIDA menghadirkan Tim Perdamaian yang terdiri atas korban terorisme dan mantan pelaku aksi kekerasan sebagai narasumber. Pengalaman hidup mereka menginspirasi siswa-siswi peserta Dialog Interaktif untuk menjalani kehidupan dengan semangat perdamaian dan ketangguhan.

Tim Perdamaian AIDA dari unsur korban yang hadir dalam Dialog Interaktif di Cirebon adalah R. Supriyo Laksono (Sony) dan Dwi Welasih. Sony ialah seorang korban aksi teror Bom Bali 12 Oktober 2002, sedangkan Dwi korban ledakan bom di Hotel JW Marriott Jakarta pada tahun 2003.

Silih berganti Sony dan Dwi berbagi pengalaman hidup di hadapan para peserta Dialog Interaktif. Sony berkesempatan menjadi nara sumber Dialog Interaktif di SMAN 1 Palimanan, SMAN 1 Plumbon dan SMAN 1 Sumber. Sementara itu, Dwi berbagi kisah perjuangannya bangkit dari keterpurukan akibat aksi terorisme di hadapan para siswa di SMAN 1 Jamblang dan MAN Ciwaringin.

Sony berpesan agar para siswa tidak mengambil cara kekerasan sebagai jalan keluar dari masalah. Aksi kekerasan, kata dia, hanya menyisakan kesengsaraan bagi umat manusia. Dari pengalamannya menjadi korban tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002, dia menunjukkan dampak aksi kekerasan yang sangat destruktif. Akibat bom itu, kantor tempatnya bekerja rusak parah. Banyak warga dan wisatawan di Pulau Bali terdampak ledakan. Ia juga kehilangan istri tercinta yang tak lain ialah ibunda bagi putra-putrinya.

Sementara itu, Dwi berbagi kisah dalam Dialog Interaktif di Cirebon. Di hadapan para siswa ia mengisahkan semangatnya untuk tidak menyerah dari penderitaan akibat ledakan bom. Setelah menjalani masa perawatan yang cukup lama, Dwi dan rekan-rekannya membentuk organisasi persatuan korban teror di Indonesia, yaitu Yayasan Penyintas Indonesia (YPI). Melalui organisasi itu para korban aktif mengampanyekan perdamaian bersama AIDA.

Aksi anggota Tim Perdamaian AIDA, R. Supriyo Laksono (Sony), saat menyampaikan materi di hadapan para siswa peserta Dialog Interaktif di SMAN 1 Sumber, Cirebon, Jumat (26/2/2016).

Anggota Tim Perdamaian AIDA dari unsur mantan pelaku kekerasan, Iswanto, juga membagi kisahnya dalam safari kampanye perdamaian di Cirebon. Dia menekankan kepada para siswa bahaya paham radikal serta aksi kekerasan. Menurutnya, pengetahuan yang dangkal adalah sebab utama para pelajar dan generasi muda mudah terhasut untuk melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan ajaran agama.

Ia juga banyak berbagi pengalaman tentang keputusannya keluar meninggalkan kelompok kekerasan dan kini memilih jalan perdamaian dalam menjalani kehidupan. Ia meyadari kekeliruannya pada masa lalu, bergabung dengan kelompok pro-kekerasan, dan telah bertaubat dan meminta maaf kepada para korban. Kini Iswanto bersama-sama para korban terorisme menyuarakan pentingnya perdamaian di kalangan pelajar.

Para siswa peserta Dialog Interaktif di Cirebon antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dari pengalaman korban, mereka mengambil teladan bahwa setiap tantangan kehidupan harus dihadapi dengan kerja keras dan pantang menyerah. Sementara itu dari mantan pelaku, para siswa mengambil hikmah bahwa kegagalan masa lalu harus menjadi pelecut semangat perbaikan untuk masa depan. (MLM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *