Kondisi WNI Korban Bom Brussels Membaik
JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) Warga Indonesia diketahui menjadi korban luka akibat ledakan bom di Bandara Zaventem, Belgia pada Selasa, 22 Maret. Korban diketahui seorang wanita bersama kedua anaknya.
Menurut informasi dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, wanita tersebut berada di Bandara Zaventem karena tengah check in di loket maskapai Etihad. Dia dan kedua anaknya berencana kembali ke Indonesia untuk berlibur.
“Akibat ledakan bom ketiganya mengalami luka. Saat ini Ibu dan satu anak perempuannya dalam perawatan intensif di ICU Rumah Sakit University Hospital Lauven (UHL). Satu anak lainnya, laki-laki juga luka-luka di rumah sakit yang sama namun kondisinya lebih stabil,” ujar Iqbal melalui pesan pendek yang diterima Rappler pada Rabu, 23 Maret.
Ibu dua anak itu menikahi pria Belgia, namun masih memegang paspor Indonesia. Sementara, kedua anaknya masih memiliki dual kewarganegaraan. Tetapi, ketika akan berangkat menuju ke Indonesia, salah satu anaknya menggunakan paspor Belgia, karena paspor Indonesia yang dia miliki sudah habis masa berlakunya.
“Menurut informasi dari sang suami, istrinya adalah WNI dan kedua anaknya karena masih di bawah 18 tahun memiliki dwi kewarganegaraan. Saat ini kami sedang cek data untuk mengonfirmasi kewarganegaraan ibu dan anaknya tersebut,” kata Iqbal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KBRI Brussel, identitas korban diketahui Meilissa Aster Ilona. Dia dipastikan WNI dan tengah berada di bandara bersama kedua anaknya Lucie Vansilliette (P) dan Philippe Vansilliette (L).
“Kondisi si Ibu sudah mulai membaik dan sudah sadarkan diri, walaupun masih dirawat di ruang ICU, dia sudah bisa berbicara dengan suami dan menceritakan kronologi kejadian. Begitu juga kondisi anak perempuannya yang juga sudah semakin membaik,” tutur Iqbal.
Sedangkan, anak laki-lakinya tidak pernah dirawat di ruang ICU dan dalam kondisi yang juga baik. Bahkan, dalam foto yang diterima Rappler Philippe sudah bisa dijenguk.
Pasca ledakan bom di Bandara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah di Maalbeek, Pemerintah Indonesia mengeluarkan himbauan agar 1.630 WNI yang bermukim di Belgia lebih waspada dan berhati-hati. Pemerintah juga mengimbau agar menghindari tempat-tempat umum dan keramaian.
Indonesia juga mengecam aksi terorisme yang terjadi di ibukota Brussel hingga menewaskan 36 orang.
Sementara, Bandara Zaventem baru akan dibuka kembali untuk umum pada Selasa, 29 Maret. Semua penerbangan untuk sementara waktu dialihkan ke Bandara Antwerpen, Antwerp.[TS]
Sumber: http://www.rappler.com/indonesia/126840-tiga-wni-jadi-korban-luka-teror-bom-di-belgia