Opini
Manusia Digital dan Ke(tidak)bebasan
Oleh: Agus SudibyoDosen ATVI Jakarta, Anggota Dewan Penasihat PWI Pusat Kebebasan di antara pilihan-pilihan yang terbatas dan ditentukan secara eksternal sesungguhnya merupakan simulakra kebebasan. Sebuah keadaan di mana kita sepertinya menggenggam kebebasan, tetapi sesungguhnya terbelenggu. Kita memiliki otonomi diri sekaligus tersandera kendali pihak lain. Sudut pandang ini sering jadi titik…
Read More »Pendidikan Tanggung Jawab Bersama
Oleh: Dody WibowoDirektur Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Sukma, Dosen Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada Peristiwa kekerasan dilakukan anak usia sekolah terhadap temannya banyak dikabarkan media. Dalam melakukan tindakan kekerasan, meskipun di luar lingkungan sekolah, anak masih mengenakan seragam sekolah. Yang menarik perhatian ialah baik ketika ada…
Read More »Ruang Merawat Diri
Oleh: Kristi PoerwandariDosen Fakultas Psikologi UI Bagaimanakah kita mengantisipasi dunia di 2023? Sepertinya kita akan tetap menghadapi banyak tantangan karena berbagai ketidakpastian. Kesehatan masyarakat sudah lebih terjaga dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kita tetap harus berhati-hati karena kondisi sakit dapat sangat berdampak pada hal-hal lain. Misalnya, keamanan kerja, kemampuan memenuhi kebutuhan…
Read More »Internalisasi Kerukunan di Tengah Keragaman
Oleh Fathorrahman GhufronWakil Katib PWNU Yogyakarta; Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang ke-77 pada 2023 mengambil tema ”Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”. Secara semiotis, tema ini menggambarkan sebuah rekognisi dan ko-eksistensi terhadap perbedaan yang dianut oleh setiap orang.…
Read More »Mencari Celah Kebaikan
Oleh Kristi PoerwandariDosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Tak terasa, tahun 2022 akan segera berlalu. Meski situasi mungkin tidak sesulit di masa pandemi Covid-19, kita masih harus tetap berhati-hati. Dari sisi kesehatan, kita tetap menemukan bahwa di sana-sini, masih ada infeksi Covid-19. Dengan demikian, menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Sementara…
Read More »Melawan Rasa Takut
Oleh: Khoiruddin BashoriDewan Pengawas Yayasan Sukma Jakarta Tidak sedikit orang menjadi pecundang. Bukan karena sulit dan rumitnya tantangan kehidupan, melainkan lebih karena ketidakberanian untuk melangkah. Mengambil risiko terhadap kemungkinan gagal yang tersedia di hadapan. Risiko hadir bagai momok yang menakutkan dan cenderung dihindari. Miskinnya pengalaman belajar “jatuh-bangun” menyebabkan mentalitas pemiliknya…
Read More »Membangun Budaya Damai Melalui Umpan Balik
Oleh: AsritaGuru Sekolah Sukma Bangsa Bireuen Sering kali kita mendengar hasil pembelajaran siswa akan sangat baik jika guru mampu memberikan umpan balik terhadap peserta didik mereka. Itu menunjukkan guru memahami dengan baik proses pembelajaran yang dilalui siswa mereka. Umpan balik yang memberi dampak positif kepada peserta didik dapat digunakan sebagai…
Read More »Membangun Komunikasi Damai
Oleh: Dody WibowoDirektur Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Suma, Dosen Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada Komunikasi merupakan elemen paling penting dalam relasi antarindividu. Beragam masalah berujung pada tindak kekerasan langsung, seperti pemukulan dan perkelahian, diawali komunikasi yang tidak berjalan dengan baik. Jika kita menganalisis peristiwa perundungan oleh…
Read More »Catatan dari Forum Perdamaian Dunia ke-8 di Solo
Oleh: Shamsi AliImam Besar di New York Amerika Serikat Dalam tiga hari ini saya berada di Surakarta atau Kota Solo untuk dua hajatan besar. Yakni pelaksanaan Forum Perdamaian Dunia ke-8 sekaligus menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ke-48. Bagi saya kedua acara ini merupakan kebanggaan. Muktamar Muhammadiyah membanggakan saya…
Read More »R20: Fikih Toleransi dan Rekonsiliasi Konflik
Oleh: Muhammad TaufiqDirektur International Office dan Dosen Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah, IAIN Madura Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sukses menggelar G20 Religion of Twenty (R20) di Bali. PBNU sangat tepat memilih Bali sebagai tempat berlangsung R20. Selain karena Bali merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi G20, Bali juga…
Read More »