10/06/2021

Short Course Jurnalis: Penguatan Perspektif Korban dalam Media

Aliansi Indonesia Damai-  Kisah korban sangat menyentuh saya. Terlebih lagi korbannya adalah orang yang terkasih. Media harus mengupas tuntas apa yang dirasakan oleh korban. Hal tersebut juga bisa menjadi kontra narasi terhadap pesan-pesan ekstremis.”

Demikian seorang jurnalis mengungkapkan kesannya. Ia mengaku tergerak untuk meningkatkan pemberitaan yang mengampanyekan perdamaian setelah menyimak kesaksian korban bom dalam acara Short Course Jurnalis Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Desember 2020 silam.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dalam rangka meningkatkan kesadaran insan pers akan pentingnya perspektif korban dalam pemberitaan isu terorisme. Di satu sisi, korban memiliki peran signifikan untuk menyadarkan masyarakat akan dampak aksi teror. Di sisi lain, media berperan penting dalam usaha pembangunan Indonesia yang lebih damai. Dua sumber potensi tersebut, korban dan media, penting disinergikan secara baik guna melestarikan perdamaian.

Ketua Pengurus AIDA, Hasibullah Satrawi, dan Deputi Direktur AIDA, Laode Arham, memberikan pengantar dalam Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Peserta Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Ni Kadek Ardani, Korban Bom Bali 2005 bersama peserta Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Deputi Direktur AIDA, Laode Arham, menjadi fasilitator dalam Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Potret kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Potret peserta kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Potret peserta kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Potret peserta kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Potret peserta kegiatan Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Peneliti Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Solahudin menjadi narasumber dalam Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
(Dari kanan) Ni Kadek Ardani, Ni Nyoman Pasarini (keduanya korban Bom Bali 2005), dan Wenny Angelina, korban Bom Surabaya 2018 dalam Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.
Foto bersama dalam Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme di Surakarta, 17 Desember 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *