22/06/2023

Kepala SMAN 1 Bulu Sukoharjo: Kita Ingin Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- ”Kita betul-betul harus rasional, harus pakai logika. Agama kok membunuh saudaranya sendiri? Agama kok menghancurkan? Tidak ada.”

Pernyataan tegas itu disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Mashur Tjahjanto, saat membuka kegiatan ”Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di sekolah tersebut, pertengahan Mei 2023 lalu.

Menurut Manshur, Nabi Muhammad Saw sebagai panutan seluruh umat Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Sebaliknya beliau adalah pencetus piagam perdamaian pertama di dunia, yaitu Madinah Charter atau Piagam Madinah, yang mana saat itu berhasil mengikat pelbagai suku dan pemeluk agama untuk bisa hidup bersama dalam harmoni. ”Artinya, Islam sudah sejak awal mengenalkan perdamaian,” katanya.

Baca juga Mencetak Pejuang Damai di SMA Al-Muayyad Surakarta

Perdamaian identik dengan integrasi. Lawan katanya adalah disintegrasi, yaitu perpecahan yang dipicu oleh pelanggaran terhadap norma dan nilai bersama. Normalnya, semua makhluk hidup menginginkan perdamaian karena membawa ketenangan dan kenyamanan. ”Kita itu satu genteng saja ada yang jatuh, rasanya sudah seperti ada kedamaian yang hilang. Kita kan damai sekali di sini, walaupun tidak ada uang,” ucap Manshur seraya tersenyum.

Ia lantas membandingkan dengan realitas yang terjadi di belahan dunia lain yang terus berkubang dalam konflik dan peperangan. Di beberapa negeri Timur Tengah yang mayoritas penduduknya muslim, perang saudara masih berkecamuk. Rusia dan Ukraina pun terus bertempur entah sampai kapan. Tentu saja kehidupan warganya tidak tenang.

Baca juga Perundungan Bisa Memicu Radikalisme

Dalam kesempatan tersebut, AIDA mengajak 80 siswa di sekolah tersebut untuk menggali pembelajaran berharga dari lika-liku kisah hidup dua pihak, yakni korban aksi teror bom serta mantan pelaku tindak pidana terorisme yang telah bertobat.

Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada khalayak luas demi kemaslahatan bersama. [MSY-AKH]

Baca juga Kepala SMAN 1 Kartasura: Jadilah Perintis Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *