Kepala SMAN 1 Kartasura: Jadilah Perintis Perdamaian
Aliansi Indonesia Damai- Salah satu kasus yang kerap muncul di kalangan pelajar adalah bullying, baik secara fisik maupun psikis. Sebagian harus berujung dengan penegakan hukum. Problem ini bisa diatasi dengan melahirkan tunas-tunas muda yang siap menjadi perintis perdamaian di lingkungan masing-masing.
Kepala SMAN 1 Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sri Hastuti, mengaku sangat prihatin dengan beragam kasus-kasus kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar. Ia berharap anak-anak didiknya bisa terlibat menanggulangi persoalan tersebut.
Baca juga Tidak Membalas Kezaliman dengan Ketidakadilan
“Ibu harapkan setelah ini kalian siap menggemakan perdamaian, menciptakan atau menjadi pionir atau perintis perdamaian,” ujarnya saat membuka kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan AIDA di sekolah tersebut akhir Februari silam.
Dalam kesempatan tersebut AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat.
Baca juga Menciptakan Iklim Sekolah yang Damai
Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.
Sri mendorong para peserta kegiatan untuk menyerap pembelajaran dari kegiatan ini. “Misalnya ada yang menjadi korban bullying, ini bisa memaafkan. Karena dengan tulus ikhlas, kalau kita bisa menciptakan kedamaian ini, masing-masing menciptakan kedamaian hati sendiri-sendiri, kemudian perdamaian lingkungan, karena dengan hati damai kita akan selalu sehat. Buang rasa dan pikiran yang negatif. Kita selalu positif thinking,” ujarnya menasehati.
Baca juga Makna Ketangguhan Menurut Pelajar Maliska
Lebih lanjut Sri merasa terhormat karena sekolah yang dipimpinnya mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan itu. Karenanya ia meminta anak-anak didiknya yang terpilih mengikuti kegiatan ini dapat menyampaikan pelajaran yang diterima kepada teman-temannya.
“Saya harap kalian nanti untuk mensosialisasikan apa yang kalian alami, apa yang kalian dapat dari ini, sekaligus kalian menjadi perintis. Situasi yang kondusif di SMAN 1 Kartasura yang sudah ada ini kita tingkatkan lagi, supaya kedamaian tercipta di SMAN 1 Kartasura pada khususnya, dan di Sukoharjo dan sekitarnya pada umumnya,” katanya. [FAH]
Baca juga Menguatkan Karakter Tangguh Pelajar MAN 2 Surakarta