Opini
Akademi Bahagia
Oleh: Bre Redana,Penulis Akademi Bahagia dengan pondok terbuat dari kayu-kayu bekas, terletak di pinggir sawah di daerah Sleman, Yogyakarta, saya rasakan sebagai tempat yang cocok untuk proyek latihan menulis. Bersama belasan peserta dari sejumlah daerah, yang paling jauh dari Banda Aceh, kami bersama-sama melakukan olah surat (”menyurat”, begitu saya menyebutnya)…
Read More »Mengatasi Stagnasi Kualitas Pendidikan Nasional
Oleh: Catur Nurrochman Oktavian,Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PGRI; Kepala SMPN 3 Tenjo, Kabupaten Bogor Banyak bangsa di dunia menyadari bahwa untuk meningkatkan kemajuan bangsanya harus berfondasi pada pendidikan. Tantangan dunia pendidikan saat ini semakin besar, terlebih di era kemajuan teknologi yang begitu pesat mewarnai dinamika global. Dalam laporan komisi…
Read More »Sebab Jurnalisme Investigasi Harus Terus Ada
Oleh: Ignatius Haryanto,Pengajar jurnalistik di Universitas Multimedia Nusantara, Banten. Anggota KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia), dan anggota Kaukus Revisi UU Penyiaran. Dalam keriuhan pembicaraan soal revisi Undang-Undang Penyiaran yang digagas Dewan Perwakilan Rakyat, salah satu topik yang mencuat adalah keberadaan pasal yang menggelitik, yakni pasal yang mengusulkan pelarangan jurnalisme investigasi. Keberadaan…
Read More »Metode Living Books Sebagai Media Merdeka Belajar
Oleh: M. Aminullah,mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Terbitnya kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar serta merta menaruh perhatian besar terhadap pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran secara mandiri yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jadi, tidak mengherankan apabila kemudian banyak praktik-praktik pembelajaran yang telah diupayakan pendidik demi dapat memberikan nilai-nilai esensial yang…
Read More »Jadilah Guru yang Menyenangkan
Oleh: Endah Kumalasari,guru MI Muhammadiyah Program Khusus, Kartasura, Sukoharjo Sering kita mendengar pepatah tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Bagaimana kita bisa menyayangi apabila tidak kenal terlebih dahulu? Bagaimana kita bisa mencintai apabila tidak menyayangi terlebih dahulu? Pertanyaan-pertanyaan ini erat kaitannya dengan hubungan yang harus dibangun…
Read More »Madinah Sumbu Peradaban
Oleh: Mukti Ali Qusyairi,lulusan Universitas Al-Azhar Mesir Di awal Mei 2024, saat kaki melangkah memasuki pintu gerbang Masjid Nabawi dan mata terpana dengan keanggunan bangunannya nan elok dihiasi payung-payung teduh menutupi pelatarannya, terbersit dalam ingatan bahwa dari Madinah lahir sumbu peradaban ilmu yang berpengaruh besar dalam perjalanan peradaban Islam sampai…
Read More »Bahaya Laten Bullying di Sekolah
Oleh: Adhitya Yoga Pratama,guru PPKn SMP IT Daarul Hidayah, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah Bullying adalah bahaya laten. Sering terjadi di lingkungan sekolah. Salah satu jenis bullying yang paling umum adalah ejekan. Menurut laporan UNICEF, pada 2018 sekitar 41% pelajar Indonesia berusia 15 tahun pernah mengalami bullying, sebanyak 22% mengalami bullying berupa ejekan dari murid lain.…
Read More »Kebangkitan Digital Nasional
Oleh: Eko Wahyuanto,Dosen Sekolah Tinggi Multi Media-STMM MMTC Yogyakarta Transformasi digital menandai ”kebangkitan nasional” sektor teknologi informasi. Gebrakan akselerasi digitalisasi mengantarkan masyarakat ke depan pintu gerbang visi Indonesia Emas 2045, ditandai berbagai program inisiatif dalam praktik layanan publik di pemerintahan. Seluruh kebijakan strategis dirancang dalam sistem e-goverment secara kolaboratif, guna…
Read More »Kuliah Mahal di Kampus Negeri
Oleh: Yusuf Wibisono,Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Dalam beberapa tahun terakhir, uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN) yang kian mahal menjadi momok bagi mahasiswa, terutama dari kalangan bawah dan menengah. Belakangan, kabar mengenai kenaikan fantastis UKT di sejumlah kampus menjadi viral di media sosial.…
Read More »Menjaga Api Harapan di Pesantren
Oleh: Anggi Afriansyah,peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Riset Kependudukan BRIN Orangtua memiliki banyak harapan ketika memasukkan anak-anak mereka ke pesantren. Ketika masuk ke pesantren, doa-doa dilangitkan agar anak-anak mendapat bimbingan yang baik, tertempa mental dan karakter, memiliki ilmu agama yang memadai untuk diamalkan untuk diri dan masyarakat. Dengan pengetahuan dan…
Read More »