Home Inspirasi Aspirasi Damai Meneladani Ketangguhan Korban dan Mantan Pelaku
Aspirasi Damai - Inspirasi - 22/09/2016

Meneladani Ketangguhan Korban dan Mantan Pelaku

Semoga kegiatan ini tidak sampai di sini saja. Semoga lahir juga generasi damai di kalangan pelajar agar sesama pelajar bisa saling memotivasi karena generasi muda sekarang sedang mengalami krisis moral.

Suasana kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di MA Al-Fatah Ambon, Maluku, Rabu (24/8/2016). Dok. AIDA

 

Pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2016, tim Aliansi Indonesia Damai (AIDA) datang ke sekolah kami, Madrasah Aliyah Al-Fatah Ambon, menyelenggarakan kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”.

Banyak hal yang saya dan teman-teman dapatkan dari pembelajaran ini, terutama kita diajarkan untuk cinta akan kedamaian. Bermacam games yang kami dapatkan pun kami rasakan sangat bermanfaat. Tujuan dari games tersebut untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kekompakan dalam tim.

Kami mendapatkan materi langsung dari orang yang pernah menjadi korban aksi bom dan orang yang pernah menjadi pelaku tindak kekerasan. Banyak sekali motivasi dan wawasan yang mereka berikan kepada kami agar bisa menjadi generasi yang tangguh.

Salah satu pemateri adalah Pak Iswanto. Beliau dulunya pernah tergabung dalam jaringan ekstremis. Beliau berbagi pengalamannya kepada kami semua mulai dari awal bergabung dengan kelompok kekerasan hingga keluar dari komunitas itu.

Pak Iswanto menyatakan tergabung dalam komunitas ekstrem itu dikarenakan doktrin dan kurangnya pemahaman beliau mengenai jihad. Saat masih di kelompok ekstrem ia sering menyalahartikan jihad sebagai suatu cara untuk mendapatkan pahala dengan menyerang orang-orang yang tidak sepehaman, dan ia meyakini hal itu dianjurkan dalam Alquran.

Setelah beberapa waktu, beliau menyadari adanya kekeliruan dalam doktrin kelompoknya. Dia pun memutuskan untuk keluar dari komunitas tersebut dengan memilih jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui jalur pendidikan lah pemahaman dan pemikirannya mulai terbuka. Sejak inilah beliau memutuskan untuk benar-benar meninggalkan jaringan ekstremis.

Teladan yang bisa kita contoh dari Pak iswanto adalah mau mengakui kesalahan yang telah dilakukan, serta mau berubah ke arah yang lebih baik lagi. Saya dan teman-teman sangat salut dengan sikap beliau, walaupun pada awalnya terjebak dalam lingkaran hitam tetapi beliau mampu keluar dari keadaan tersebut.

Saat bicara di sekolah kami Pak Iswanto berpesan kepada kita semua pelajar Indonesia, “Carilah guru yang betul-betul memahami tentang ajaran agama, dan carilah teman yang mengajak kepada kebaikan, bukan mengajak untuk berbuat keburukan.”

Saya pribadi sangat mengagumi Pak Iswanto karena beliau merupakan sosok yang benar-benar patut diteladani, dalam hal ini sifat-sifat positif yang dia tularkan kepada kami, yaitu berani untuk mengakui kesalahan dan menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran. Luar biasa sekali, Pak Iswanto! Semoga yang telah Bapak lakukan untuk memotivasi kami semua pelajar di Ambon, dan di seluruh penjuru Tanah Air, bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Selain orang yang pernah berada di kelompok ekstrem, ada juga istri korban terorisme dari peristiwa ledakan bom di Hotel JW Marriott Jakarta pada tahun 2003 yang menyampaikan pesan perdamaian kepada kami. Beliau adalah Ibu Mahanani. Semangatnya luar biasa dalam menjalani hidup walaupun tanpa sang suami tercinta, dan beliau mampu membesarkan dua orang putra dengan baik. Kasih sayang Ibu Nani adalah kasih sayang seorang ayah dan sekaligus ibu bagi kedua putranya.

Ibu Nani mampu bangkit dari keterpurukan karena adanya dorongan dan motivasi dari keluarga dan dari kedua putranya itu. Beliau merupakan wanita yang sangat luar biasa, dan merupakan contoh untuk semua perempuaan yang ada di Indonesia, bahkan di dunia karena mampu bangkit dari kesedihan setelah kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya. Dia juga yakin bahwa semua rencana Allah adalah rencana yang terbaik.

Saya dan teman-teman memberikan apresiasi yang begitu dalam kepada Ibu Nani. Teruslah menjadi motivator untuk kita semua! Berikanlah yang terbaik untuk kita semua! Kasih Ibu Nani sepanjang masa. “Your love and affection will never been forgotten. We all love you, Ibu Nani”.

Banyak sekali hal bermanfaat yang saya dan teman-teman dapatkan dari kegiatan “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” ini. Sebelum mengikuti kegiatan ini, kami berpikir bahwa berteman dengan orang yang bukan seagama merupakan hal yang tidak baik, namun hal ini salah. Pada kegiatan ini kami diajarkan bagaimana bisa berteman dengan orang yang bukan seagama dan menjaga kerukunan dan perdamain sesama umat manusia.

Semoga kegiatan ini tidak sampai di sini saja. Semoga lahir juga generasi damai di kalangan pelajar agar sesama pelajar bisa saling memotivasi karena generasi muda sekarang sedang mengalami krisis moral. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bernilai positif seperti ini akan membantu untuk memperbaiki krisis moral tersebut. Saya dan teman-teman mengucapkan banyak terima kasih kepada tim AIDA yang sudah mau berbagai pengalaman dengan kami semua. Sungguh semua apa yang kami dapatkan dari “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” sangat berharga dan tak ternilai harganya, karena sangat luar biasa sekali narasumber yang di hadirkan.

Akhir kata yang bisa saya sampaikan, bahwa perilaku seseorang tidak diukur dari agama dan status sosialnya melainkan dari kepribadiaan individu. Agama tidak memiliki kesalahan dan tidak pantas untuk disalahkan. Yang salah adalah orang-orang yang telah melenceng dari ajaran agama. Oleh karena itu, sebagai pelajar marilah kita memperdalam ilmu agama agar nantinya tidak salah langkah dan salah jalan. Ini perlu karena krisis moral adalah masalah yang paling fundamental yang selalu menjadi perbincangan di semua kalangan. Saya ingin mengajak teman-temanku semua generasi muda Indonesia, kita sebagai agent of change harus bisa memerangi krisis moral bangsa. Ganti budaya kekinian dengan budaya membaca dan menulis karena dengan membaca kita dapat membuka jendela dunia dan dengan menulis kita dapat memotivasi dan memberi pengetahuaan kepada banyak orang. Insya Allah semua yang kita lakukan selalu bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *