Puisi Bisikan Hati
Oktober…
Bagiku adalah bulan penuh cerita
Derita, duka, dan air mata
Cintaku, harapanku…
Hangus terbakar api angkara
Lenyap terkubur abu nestapa
Kini kudatang di pusaramu
Kupandang indah ukiran namamu
Kupanjatkan doa untukmu
Dan segenap bayangmu pun datang menghampiriku
Ingin aku mendekapmu di pelukku
Meski tak kuasa tanganku tuk merengkuh
Ingin aku menatap dalam wajahmu
Meski tak mampu mataku tuk memandang
Namun kutahu dan aku rasakan
Cintamu mengalir di sekujur tubuhku
Cinta memang tak lekang oleh waktu
Tak akan terhalang oleh jarak
Walau berbeda dunia sekali pun
Kerinduan telah membawaku ke sini
Asaku berkata bahwa kau pun ada di sini
Karena… kaulah cinta sejati
*Puisi “Bisikan Hati” ditulis oleh Ni Luh Erniati, Ketua Yayasan Isana Dewata. Ia kehilangan suami tercinta, Gede Badrawan, akibat tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002. Sepeninggal suami, Erni menjadi tulang punggung keluarga. Sekuat tenaga ia membesarkan kedua putranya walau suaminya telah tiada. Saat ini Erni berwiraswasta dalam usaha konveksi. Dari usaha kerasnya ia sukses menyekolahkan putranya hingga lulus perguruan tinggi.