Home Berita Antusiasme Mahasiswa STAIPI Menonton Film Tangguh
Berita - 25/07/2019

Antusiasme Mahasiswa STAIPI Menonton Film Tangguh

Aliansi Indonesia Damai– Serombongan mahasiswa tampak antusias mendatangi Aula Lantai 2 Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Persis (STAIPI) Bandung pertengahan April lalu. Mereka rela mengantre untuk mengikuti Diskusi & Bedah Film “Tangguh” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIPI bekerja sama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA).

Tidak kurang dari 98 mahasiswa hadir dalam kegiatan itu. Film “Tangguh” sendiri merupakan film dokumenter produksi AIDA yang mengisahkan tentang perjalanan korban aksi teror bom dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan yang dialaminya. Di dalam film dikisahkan korban langsung yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, ada juga yang kehilangan bola matanya, juga kisah korban tak langsung yang harus kehilangan suami dan orang tuanya. Selain itu, dalam film ini juga dikisahkan perjalanan pertobatan mantan pelaku terorisme dan komitmennya menebarkan perdamaian di Indonesia.

Film ini menceritakan bagaimana kedua belah pihak, baik korban maupun mantan pelaku, memilih untuk saling memaafkan dan menebar perdamaian. Para korban mengaku bahwa semua yang telah terjadi merupakan sebuah takdir yang harus dijalani dengan ikhlas. Mereka memilih memaafkan mantan pelaku karena dengan begitu hidupnya merasa lebih tenang.

Ekspresi kesedihan terlihat dari raut wajah para mahasiswa sepanjang pemutaran Film “Tangguh”. Para peserta tampaknya larut dalam emosi masing-masing. Salah seorang mahasiswa STAIPI dari Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam mengaku mendapatkan banyak hikmah setelah menonton film dokumenter tersebut. “Setelah menonton film ini saya bisa belajar tentang ketegaran baik dari korban maupun mantan pelaku,” ujarnya. Selain itu, dari Film “Tangguh” ia pun merasa perlu lebih berhati-hati dalam pergaulan dan pertemanan agar tidak terjerumus dalam paham kekerasan.

Secara terpisah, Lalan Sahlani, selaku perwakilan akademik dari STAIPI berpesan kepada mahasiswa agar bisa mengkaji segala sesuatu dengan keilmuan yang dimiliki sehingga bisa terhindar dari gerakan atau kelompok yang mengajarkan pemahaman yang ekstrem. “Untuk menangkal radikalisme, yang diperlukan adalah intelektualitas kalian sebagai mahasiswa,” ungkap Lalan dalam sambutannya.

Kegiatan Diskusi & Bedah Film “Tangguh” ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kepedulian mahasiswa STAIPI dalam rangka ikut berkontribusi dalam melestarikan perdamaian di Indonesia. [LADW]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *