Baiat Pemuda untuk Perdamaian Indonesia
Aliansi Indonesia Damai- Dalam rangka membangkitkan semangat kebangsaan di kalangan pemuda, AIDA mengundang 135 siswa SMA dari 15 sekolah di Indonesia untuk ikut serta dalam Kongres Nasional Pemuda untuk Perdamaian Indonesia pada (27/10/2020). Dalam kegiatan ini, AIDA mengajak semua peserta kongres untuk berkomitmen menjaga perdamaian Indonesia melalui Baiat Perdamaian.
Para peserta serempak mengikrarkannya:
- Para pemuda dan pemudi Indonesia agar ikut serta menjaga perdamaian Indonesia dengan menggunakan segala kebebasan dan keterbukaan informasi yang ada secara bertanggung jawab serta menjaga kerukunan dan persatuan masyarakat Indonesia.
- Mengedepankan tugas-tugas belajar sebagai jalan sekaligus cara untuk menggapai masa depan Indonesia yang lebih berketuhanan, berkemanusiaan, menjaga persatuan, dan berkeadilan sosial
- Menggunakan cara-cara perdamaian dalam upaya memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai tanpa kekerasan fisik maupun non-fisik dalam kehidupan sosial di sekolah, masyarakat, umat beragama maupun berbangsa dan bernegara.
- Membangun Indonesia yang damai berdasarkan nilai saling menghormati, kepercayaan, dan persaudaraan.
- Menjadi generasi tangguh yang tidak membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan.
- Menjadi generasi tangguh yang tidak akan membalas kekerasan dengan kekerasan.
Jakarta, 27 Oktober 2020
Baiat Perdamaian ini juga dibacakan oleh Zulia Mahendra, anak dari pelaku Bom Bali 2002, Amrozi, dan Made Bagus Aryadana, anak dari korban Bom Bali I, I Gede Badrawan. [LADW]
Baca juga Komitmen Anak Korban dan Pelaku Terorisme untuk Perdamaian