Newsletter Suara Perdamaian Edisi XXXV – Januari 2023
Salam, 35 edisi sudah Suara Perdamaian membersamai pembaca budiman mengikuti perkembangan pembangunan perdamaian di Indonesia. Ke depan, di banyak edisi selanjutnya semoga kedamaian di bumi pertiwi terus berjaya. Edisi ini melaporkan sejumlah kegiatan kampanye perdamaian yang melibatkan korban dan mantan pelaku terorisme selama Oktober-Desember 2022.
Edisi XXXV ini mengetengahkan laporan Pelatihan Tim Perdamaian di Bukittinggi sebagai pokok berita. Lima korban terorisme anggota Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) dan dua orang mantan pelaku terorisme yang telah bertobat saling berbagi kisah kemudian mengupayakan terjalinnya islah di antara mereka. Penempaan hubungan antara korban dan mantan pelaku tersebut menghasilkan lahirnya Tim Perdamaian, yakni persatuan kedua belah pihak dalam rangka mengampanyekan budaya damai kepada khalayak luas.
Selembar puisi karya Pandu Dwi Laksono, penyintas Bom Kampung Melayu 2017, terbit di Halaman 3 edisi ini. Puisi tersebut ia tulis untuk mengenang peristiwa yang membuatnya terluka dan merenggut jiwa para korban.
Halaman 4 memuat laporan kampanye perdamaian AIDA di 5 sekolah di Payakumbuh pada awal Oktober. Di tiap sekolah, AIDA menyelenggarakan acara Dialog Interaktif bertajuk “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh.” AIDA mendukung generasi muda bangsa memiliki ketangguhan yang memadai dalam menghadapi ragam tantangan di zaman serba digital ini. Di kota yang sama sebulan berselang diselenggarakan safari kegiatan serupa. Laporannya tersaji di Halaman 6.
Dilaporkan pula safari diskusi mahasiswa di 7 kampus perguruan tinggi di Sumatera Barat, yang mengusung tema “Mengukuhkan Peran Mahasiswa dalam Membangun Perdamaian.” Sejumlah aktivis di kampus-kampus tersebut merupakan alumni dari kegiatan AIDA sebelumnya, yaitu Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa.
Suara Perdamaian juga melaporkan acara Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan yang diselenggarakan di Tangerang Selatan. Kegiatan menghadirkan puluhan wali pemasyarakatan atau pamong yang membina narapidana kasus terorisme dari sejumlah lembaga pemasyarakatan serta perwakilan Ditjen Pemasyarakatan.
Newsletter-Edisi-XXXV-Januari-2023_compressed