Home Berita Arif dan Bijak Menyikapi Ketidakadilan
Berita - Pilihan Redaksi - 11 hours ago

Arif dan Bijak Menyikapi Ketidakadilan

Aliansi Indonesia Damai- Adanya terorisme karena adanya ketidakadilan di sejumlah negara Muslim. Umat Islam diperlakukan tidak adil dan dizalimi. Bahkan, ketidakadilan pun terjadi di negeri ini seperti ketimpangan ekonomi dan sumber-sumber ekonomi tidak dibagi secara adil.

Demikian pernyataan seorang peserta Pengajian “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pertengahan Agustus 2024 lalu.

Pengajian yang diikuti 61 jemaah Muhammadiyah Kota Mataram tersebut diselenggarakan oleh AIDA bekerja sama dengan M. Anugrah Arifin, alumni Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Tokoh Agama beberapa waktu lalu. Pengajian diselenggarakan dalam rangka menguatkan kesadaran bersama akan pentingnya merawat perdamaian, belajar dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme.

Baca juga Terorisme Bukan Konspirasi tapi Nyata Adanya

Menanggapi pernyataan peserta di atas, M. Anugrah Arifin yang juga narasumber pengajian membenarkan bahwa ketidakadilan masih terjadi di negeri ini, bahkan umat Muslim di belahan dunia banyak diperlakukan tidak adil dan dizalimi. Namun yang terpenting, menurut dia, masyarakat jangan salah merespon fakta tersebut.

“Apakah kita harus memvonis pemerintah kafir atau thaghut sehingga seluruh aparatur negara boleh disakiti, dibolehkan adanya tindak kekerasan? Tentu saja tidak,” tegas Arifin yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Mataram.

Arifin mengimbau masyarakat agar tidak merespon oknum pemerintah atau aparatur negara yang berbuat ketidakadilan dengan baju agama dan berlebihan. Menurutnya, masyarakat diperbolehkan bereaksi atas pelbagai peristiwa ketidakadilan yang terjadi namun reaksinya sewajarnya saja.

“Masih banyak saluran reaksi yang sesuai konstitusi, seperti audiensi dan kritik kebijakan. Itulah cara yang benar dalam menegur pemimpin jika berbuat salah,” tandasnya.

Baca juga Pengajian Perdamaian di Universitas Muhammadiyah Riau

Ia menjelaskan setiap kepemimpinan pasti ada baik dan buruknya, bahkan pada zaman kekhalifahan Usman bin Affan pun tidak semua baik karena masih ada konflik antarumat Islam, ada isu ketidakadilan yang ditujukan kepada pemerintahannya. Sampai akhirnya khalifah Usman terbunuh dan pembunuhnya mengklaim telah menegakkan keadilan. [AS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *