Inspirasi
Disonansi Memicu Koreksi (Bag. 2)
Buku adalah susunan kalimat. Dalam sebuah buku tersusun beragam argumen logis yang ditawarkan kepada pembaca. Termasuk buku dan kitab-kitab yang dibaca oleh Fulan. Argumentasi yang diberikan oleh penulis buku melahirkan sebuah persepsi tentang sesuatu yang mungkin terjadi dan tidak. Pakar psikologi yang mengembangkan teori persepsi, seperti Bruner, yang menyebutkan bahwa…
Read More »Seni untuk Perdamaian
Seni adalah ungkapan rasa keindahan, kebahagiaan, maupun kesedihan. Ekspresinya bisa berupa lukisan, gambar, video, patung, dan masih banyak lagi produk seni lainnya. Kata “seni” berasal dari kata sani yang artinya jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa. Sementara dalam bahasa Inggris, art artinya kurang lebih adalah pembuatan barang atau karya yang…
Read More »Membimbing Anak Bermedsos
Di era kini perkembangan teknologi digital sangat pesat dan membantu kehidupan kita. Salah satu berkah kemajuan itu adalah media sosial (medsos). Tetapi kita harus memerhatikan perkembangan ini dari berbagai sisi dan dampak yang dihasilkan, baik positif maupun negatif, khususnya di kalangan generasi remaja. Sebagai orang yang lebih dewasa, kita harus…
Read More »Merawat Kesempurnaan Manusia
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada siapa pun tanpa memandang agama, suku, maupun rasnya. Ajaran ini semestinya menyadarkan bahwa kita semua adalah setara, sama-sama keturunan Nabi Adam AS yang menjadi anggota dari umat manusia yang diciptakan oleh Allah untuk memakmurkan bumi. Secara tegas, Allah memaklumkan dalam firman-Nya, “Dan…
Read More »Disonansi Memicu Koreksi Bag. 1
Perubahan dalam diri bisa dipicu oleh apa pun. Termasuk pada diri mantan narapidana terorisme. Sebut saja namanya Fulan. Rekam jejaknya di jaringan ekstremisme kekerasan cukup mentereng. Ia dua kali menjalani hukuman penjara karena kasus yang sama: terorisme. Perannya pun tak sembarangan. Karena memiliki religious credential, Fulan diposisikan sebagai ustaz yang…
Read More »Mengikhlaskan Masa Lalu
Setiap waktu yang kita lewati dalam perjalanan hidup ini tak bisa kita ulangi lagi. Mesin waktu nyatanya hanya ada di film dan naskah drama fiksi. Sebagaimana kisah hidup yang menimpa para korban terorisme. Jika waktu diputar balik, tentu saja mereka ingin tak ada musibah tersebut dalam episode hidupnya. Karena itu,…
Read More »Berdamai dalam Kemacetan
Saat berkendara di jalan raya, terkadang ada saja perkara yang membuat kita emosi. Orang lain melanggar lalu lintas, berkendara ugal-ugalan yang membahayakan orang lain, menyerobot antrean kemacetan, dan lain sebagainya. Salah satu perilaku menjengkelkan yang sering kita jumpai di jalanan adalah melawan arus. Selain memicu kesemrawutan, tindakan itu juga membahayakan…
Read More »Kebersihan Sebagian dari Perdamaian
Dalam kehidupan ini, di mana pun berada pasti kita ingin tempat yang nyaman, tenteram, bersih, dan tidak jorok. Tempat yang terawat dan bersih menebarkan aura positif. Tentu kita akan betah berada di sana dan pastinya membuat perasaan kita menjadi senang dan bahagia. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap emosi kita, positif maupun…
Read More »Berpikir Damai sejak Dini
Usia remaja merupakan fase emas dalam tahapan perkembangan manusia. Masa di mana kita masih bebas berpikir dan mengekspresikan diri, untuk mencari ke mana arah dan tujuan hidup. Usia remaja juga identik dengan emosi yang labil. Kadang tanpa sengaja kita memicu pertengkaran atau bahkan terlibat perkelahian dengan teman lantaran hal-hal sepele.…
Read More »Menjauhi Ranah Kekerasan
Sebagai manusia tentu kita tak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Sudah menjadi tempatnya manusia berbuat dosa. Namun sebagai makhluk Allah yang dianugerahi akal, kita harus selalu berpikir dan menimbang sebelum bertindak. Jangan sampai perbuatan kita justru menyakiti atau menyinggung orang lain. Dalam kehidupan, kita akan selalu bertemu dengan…
Read More »