Seni untuk Perdamaian
Seni adalah ungkapan rasa keindahan, kebahagiaan, maupun kesedihan. Ekspresinya bisa berupa lukisan, gambar, video, patung, dan masih banyak lagi produk seni lainnya.
Kata “seni” berasal dari kata sani yang artinya jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa. Sementara dalam bahasa Inggris, art artinya kurang lebih adalah pembuatan barang atau karya yang mengekspresikan perasaan.
Baca juga Membimbing Anak Bermedsos
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia biasanya melengkapi dirinya dengan pelbagai hal. Seni menjadi salah satu hal penting yang ikut mewarnai hidup kita sebagai manusia.
Secara sederhana, seni adalah curahan hati manusia yang menjadi satu dalam wadah. Tak jarang, seni juga bisa menjadi identitas suatu daerah atau wilayah yang sangat berguna bagi masyarakat lokal.
Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat (1996), mengemukakan bahwa seni adalah keindahan. Seni merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung serta mengungkapkan keindahan. Hal ini berarti, melalui seni manusia bisa membuat ekspresi apa saja untuk kebutuhan hidupnya. Dan dengan seni, kita bisa membuat sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita.
Baca juga Merawat Kesempurnaan Manusia
Ketika memproduksi karya seni, orang akan berpikir terlebih dahulu makna atau pesan apa yang hendak dituangkan dalam karya tersebut. Penikmat karya seni bisa menjadi sadar atau berubah pola pikirnya tentang suatu hal.
Seni yang baik adalah seni yang bermanfaat atau bermakna positif bagi khalayak agar dapat menciptakan harmoni sosial. Dengan begitu seni dan perdamaian adalah hal yang harus berjalan bersama. Seniman yang baik akan menghasilkan karya yang bermanfaat dan menciptakan kemaslahatan bersama.
Baca juga Disonansi Memicu Koreksi Bag. 1
Seni untuk perdamaian berarti ekspresi dan komitmen diri untuk menempuh jalan tanpa kekerasan dan mengedepankan komunikasi efektif dalam menghadapi konflik.
Kita membutuhkan keharmonisan dan kasih sayang di masa yang penuh curiga. Saat kedamaian tercapai, di sanalah seni kehidupan telah terajut sempurna.
Baca juga Mengikhlaskan Masa Lalu