Opini
Kemerosotan Keadaban Publik dan Agama
Oleh: Azyumardi AzraGuru Besar Ilmu Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Indonesia, Tanah Air tercinta, dalam dua tahun terakhir bukan hanya dilanda krisis kesehatan, melainkan juga ekonomi, keuangan, beserta peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Di tengah keadaan tak kondusif itu, ada kegaduhan politik terkait KPK, RUU Omnibus (UU Cipta Kerja), dan UU IKN.…
Read More »Hiperpolitik Demokrasi Digital Kita
Oleh: F Budi HardimanGuru Besar Filsafat di Universitas Pelita Harapan Partisipasi politis telah berimigrasi dari semula berbagi opini di forum publik, koran, radio, televisi, dan demonstrasi di jalan ke tombol- tombol layar sentuh. Tentu demonstrasi masih ada, tapi kali ini dibuat panas dan dikomando dari telepon cerdas. Politik tidak lagi…
Read More »Privilese
Oleh: Alissa WahidKoordinator Jaringan Gusdurian Pukul empat pagi dalam kondisi kurang tidur, saya terkantuk-kantuk berdiri di antrean panjang validasi surat keterangan bebas Covid-19. Kala itu aplikasi Peduli Lindungi belum berfungsi, dan penumpang harus mendapatkan validasi yang distempel di hasil laboratorium. Butuh waktu cukup lama di antrean. Tiba-tiba di barisan lain,…
Read More »Pembangunan Karakter Melalui Buku Cerita Anak
Oleh: Ananda Fitria RamadhantiMahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pendidikan merupakan instrumen yang amat penting dalam proses pembentukan karakter anak. Tujuannya tentu menghasilkan SDM yang berkualitas. Guru atau orang tua selaku pihak yang berperan utama dalam mendorong dan memengaruhi karakter anak dapat menggunakan berbagai media pendukung.…
Read More »Isra’ Mi’raj dan Kepekaan Empati Kita
Oleh Ahmad HifniMahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Setiap tanggal 27 Rajab umat Islam diingatkan pada momen Isra’ Mi’raj sebagai peristiwa penting berupa diterimanya perintah shalat lima waktu bagi kaum Muslimin. Peristiwa Isra’ Mi’raj juga mengingatkan kita akan perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw yang tidak hanya sulit dijangkau oleh nalar…
Read More »Metanarasi Agama:
Kegagalan Kelompok Ekstrem (Bag. 4-terakhir)Oleh: FikriMaster Ilmu Politik Universitas Indonesia Kedua, kegagalan berikutnya bisa dilihat dari aspek kredibilitas. Kelompok ekstrem selama ini mendefinisikan diri sebagai ath thaliah al muqotilah (pasukan tempur) dan ath thaifah al manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan) karena membela Islam dan umatnya. Sebagian besar narasi ini runtuh karena warga sipil dan…
Read More »Metanarasi Agama:
Kegagalan Kelompok Ekstrem (Bag.3)Oleh: FikriMaster Ilmu Politik Universitas Indonesia Kegagalan kelompok ekstrem dalam mewujudkan metanarasi atau ide besar tentang komunitas dan sistem legal yang berlandaskan Islam sangat terlihat jelas, meski cita ideal itu tak pernah padam. Nyatanya setiap kelompok ekstrem terus bermunculan. Ibarat pepatah “Mati satu tumbuh seribu.” Sejak era kemerdekaan Indonesia muncul…
Read More »Istikamah dalam Perdamaian:
Support System untuk Mendukung Pertobatan Mantan PelakuOleh Faruq Arjuna HendroyAlumni IMM Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta “Tidak ada orang baik yang tidak mempunyai masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak mempunyai masa depan. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik.” Demikian sepenggal kalimat yang diutarakan oleh Ali Fauzi, mantan pelaku…
Read More »Ekstremisme Berlawanan dengan Fitrah Manusia: Refleksi Mantan Pelaku
Oleh FikriMaster Ilmu Politik UI Sebulan setelah deklarasi Khilafah Islamiyah pada Juni 2014 oleh organisasi kekerasan bernama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), sepak terjang mereka tiba-tiba menjadi trending topic di media-media cetak dan elektronik internasional, begitu juga di media sosial. Kelompok yang dipimpin Abu Bakar Al Baghdadi ini…
Read More »Pendidikan untuk Perdamaian
Oleh Faruq Arjuna HendroyAlumni IMM Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rasa-rasanya kita tidak boleh bosan mengampanyekan pentingnya pendidikan. Di Indonesia, kita biasanya merayakan hari pendidikan setiap 2 Mei. Namun sejak tahun 2019 praktis kita merayakan dua kali hari pendidikan dalam setahun. Pasalnya Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 24 Januari…
Read More »