Opini
Tradisi Bermaafan Cikal Perdamaian
Oleh: M. Syafiq SyeiroziProgram Manager Rehabilitasi AIDA Idulfitri kali ini terasa ganjil. Sejumlah ritual tradisi khas bangsa kita “terpaksa” dihilangkan sementara waktu lantaran pandemi Covid-19. Bersalaman setelah shalat Idulfitri untuk bermaafan tak ada. Mengunjungi rumah saudara, kerabat dan handai tolan kebanyakan diganti secara virtual. Apa pun situasinya, karena pandemi tak…
Read More »Idulfitri Tak Kenal Pandemi
Oleh: Ahmad HifniMahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gema takbir menandai perayaan hari raya Idulfitri 1441 H bagi umat Islam di seluruh dunia. Ada rasa suka sekaligus duka. Idulfitri yang dinantikan telah datang, sementara kekhusyukan puasa dan seluruh rangkaian ibadah Ramadan telah berlalu. Pada momen ini, saatnya kita kembali…
Read More »Kemenangan Sejati Korban Terorisme
Oleh: NoviMahasiswi Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Berbagai serangan terorisme yang terjadi di belahan dunia, termasuk Indonesia, dilakukan untuk menciptakan ketakutan masyarakat. Serangan tidak bisa diprediksi secara pasti kapan dan di mana akan terjadi. Siapa pun berpotensi menjadi korbannya. Bila tidak menjadi perhatian serius, ancaman terorisme dapat menimbulkan perasaan tidak aman…
Read More »Membangun Damai Berbasis Kearifan Lokal (Bag. II): Satu Tungku Tiga Batu Papua
Oleh: Linda Astri Dwi WulandariAlumni Magister Kajian Tradisi Lisan Universitas Indonesia “Orang Fakfak konsisten sekali menghidupi budaya damai. Keberagaman tidak lagi dibebani fanatisme sempit. Kalau diajak bicara yang jelek-jelek tentang agama lain, mereka tidak mau dengar, malah sangat tersinggung, karena menjelekkan agama orang lain sama seperti menjelekkan dirinya sendiri, sebab…
Read More »Membangun Damai Berbasis Kearifan Lokal (Bag. I): Kesadaran tentang Keberagaman
Oleh: Linda Astri Dwi WulandariAlumni Magister Kajian Tradisi Lisan Universitas Indonesia “Kita terlalu banyak belajar teori-teori mewah hingga seringkali melupakan jati diri bangsa” Kalimat provokatif itu dilontarkan dosen di hari pertama perkuliahan S2. Saya ingat betul kuliah hari itu hanya dihadiri oleh tiga orang mahasiswa. Jurusan kami memang hanya diisi…
Read More »Korban Terorisme (Tak) Menunggu Godot
Oleh: M. Syafiq SyeiroziProgram Manager Rehabilitasi AIDA. Godot adalah tokoh fiktif dalam pementasan drama karya Samuel Beckett dari Irlandia pada tahun 1952. Vladimir dan Estragon setia menunggu Godot. Kedua sahabat itu sejatinya tidak tahu siapa Godot dan sampai kapan harus menunggu. Hingga keduanya lanjut usia, beruban, dan akhirnya meninggal dunia,…
Read More »Memuliakan Rumah Ibadah
Oleh: Ahmad HifniMahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Teror bom mengguncang ibu kota Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018. Sejumlah lokasi yang menjadi target serangan adalah Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela (GSMTB) Ngagel, dan Markas Polrestabes Surabaya. Ada…
Read More »Salahuddin al-Ayubi: Panglima Tempur Pencinta Damai
Oleh: Faruq Arjuna HendroySarjana Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Yusuf bin Najmuddin atau lebih dikenal dengan Salahuddin Al-Ayyubi adalah tokoh legendaris dalam penyebaran Islam di daratan Eropa. Ketenarannya meroket usai peristiwa yang dikenal sebagai Perang Salib pada abad pertengahan, masa di mana peperangan seolah kelaziman. Perang ini bermula saat Paus…
Read More »Strategi Jihad Covid-19 (Bag. 2-Terakhir)
Oleh Wiwit Tri RahayuSarjana Hubungan Internasional Universitas Airlangga Sun Tzu sebagai ahli strategi perang Tiongkok pada masa sebelum Masehi mengatakan, untuk mengalahkan musuh kita perlu menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara yang lebih kuat. Dalam konteks kini, kita harus belajar dari negara-negara yang telah mampu menuntaskan pandemi Covid-19. Salah satu…
Read More »Strategi Jihad Covid-19 (Bag. 1)
Oleh Wiwit Tri RahayuSarjana Hubungan Internasional Universitas Airlangga Jihad berasal dari akar kata jahada yang artinya berjuang atau berupaya dengan kesungguhan. Dalam khazanah Islam, jihad dikerucutkan maknanya sebagai perjuangan untuk melakukan kebaikan di jalan Allah. Namun tak jarang jihad disempitkan maknanya sebagai aksi peperangan fisik. Terkadang sekadar demi menyesuaikan kepentingan…
Read More »