Suasana Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh di SMAN 4 Poso
Home Berita Komitmen Generasi Muda Untuk Perdamaian
Berita - 04/12/2018

Komitmen Generasi Muda Untuk Perdamaian

ALIANSI INDONESIA DAMAI – Memaafkan merupakan perbuatan terpuji yang sangat tinggi nilainya. Siapa pun yang memilih memaafkan dan mengubur rasa dendam menjadi harmoni adalah mereka yang berkontribusi mewujudkan perdamaian di dalam kehidupan. Semua peristiwa yang terjadi di muka bumi ini merupakan kehendak Allah, maka memaafkan kesalahan orang lain dan ikhlas atas kejadian yang telah berlalu merupakan cerminan dari orang-orang yang tangguh.

Pesan itulah yang disampaikan seorang peserta yang mengikuti kegiatan Dialog Interaktif bertema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan oleh Aliansi Indonesia Damai (AIDA) di SMAN 1 Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (8/11/2018). Menurutnya, kegiatan AIDA sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman inspiratif dari rekonsiliasi antara korban dan mantan pelaku terorisme. Bahkan, ia menyarankan agar AIDA menyelenggarakan kegiatan serupa di berbagai sekolah di pelosok Tanah Air.

“Setelah mengikuti kegiatan AIDA, saya bisa berpikir luas dan tidak egois. Terutama, tidak memaksakan apa yang ada di pikiran saya kepada teman-teman saya. Saya juga belajar saling menghargai perbedaan agama dan lebih memiliki rasa ikhlas,” kata seorang siswi SMAN 1 Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh di SMAN 1 Sukoharjo
Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh di SMAN 1 Sukoharjo. Photo: Dok. AIDA

 

Pelajar berhijab dan murah senyum itu mengaku berpikir eksklusif sebelum mengikuti kegiatan AIDA. Ia cenderung menjauhi teman-teman sekolahnya yang beragama selain Islam. Hal itu ia lakukan karena mengira setiap non-Muslim pastilah orang yang buruk. “Sebelum mengikuti kegiatan AIDA, saya kepada teman saya yang non-Muslim cenderung menjauh atau tidak berkawan dengan mereka,” tuturnya.

Akan tetapi, setelah mengikuti kegiatan AIDA, ia merasa memiliki pengalaman dan wawasan baru bahwa perbedaan merupakan keniscayaan, bahkan Allah Swt. menghendaki adanya perbedaan di muka bumi ini. Setelah mengikuti kegiatan AIDA, ia bertekad menebarkan perdamaian untuk Indonesia, minimal di wilayah sekolah dan keluarganya. Ia menegaskan komitmen untuk menyampaikan kepada teman-temannya tentang pengalamannya menyaksikan langsung rekonsiliasi antara korban dan mantan pelaku terorisme.

“Setelah kegiatan ini, saya akan memberikan arahan-arahan kepada teman-teman yang jauh dari kebenaran. Saya akan mengingatkan dan memberikan contoh-contoh dan inspirasi dari rekonsiliasi mantan pelaku terorisme dan korbannya,” pungkasnya. [AH]