31/05/2023

Membina Generasi Penyeru Damai

Aliansi Indonesia Damai- Tak ada yang menyangkal bahwa perdamaian adalah prasyarat bagi terwujudnya kehidupan yang makmur sejahtera. Dalam rangka membina generasi pembudaya damai, dibutuhkan kerja keras untuk menguatkan ketangguhan pelajar.

Demikian kurang lebih Nur Anriansah, Wakil Kepala bidang Hubungan Masyarakat SMAN 11 Pekanbaru, Riau, mengatakan saat membuka acara Diskusi Interkatif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh, Rabu (24/5/2023). Mewakili Kepala Sekolah, pihaknya menyambut baik inisiatif AIDA yang mengajak para siswa untuk mengasah karakter dalam diri sehingga tangguh menghadapi tantangan kehidupan.

Baca juga Tangguh Itu Menebar Manfaat

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, pagi ini di suasana pembelajaran, hadir semua siswa-siswi di sini dipilih untuk bisa mewakili kelas dan tentunya menjadi penyeru perdamaian,” ujarnya di hadapan 80 siswa yang menjadi peserta kegiatan.

Dalam hematnya, suasana damai yang bisa dirasakan pagi itu merupakan anugerah Tuhan yang wajib disyukuri. Bila direfleksikan terhadap situasi dan kondisi di negara-negara yang sedang pecah konflik, sungguh keamanan dan kenyamanan belajar di SMAN 11 Pekanbaru merupakan nikmat yang besar. Anriansah pun menyampaikan kebahagiaannya lantaran AIDA menyelenggarakan kegiatan yang positif di sekolahnya.

Baca juga Kita Butuh Perdamaian

“Ini salah satu apresiasi bagi sekolah kita, dari Tim AIDA-nya bisa berkunjung dan nanti bisa berdiskusi langsung,” katanya.

Lebih jauh Anriasah berpandangan bahwa ketangguhan pelajar berbanding lurus dengan kondisi perdamaian masyarakat di masa depan. Sesuai nasihat bijak yang mengatakan bahwa ‘pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari,’ maka nasib bangsa ini apakah terus berlanjut menuju peradaban yang maju atau jatuh terpuruk ditentukan oleh keseriusan pendidikan di masa kini.

Baca juga Menyambung Estafet Perdamaian

“Semoga ini bisa menjadi bekal siswa nanti menyerukan perdamaian. Artinya, tidak hanya sebatas di lingkungan kelas, keluarga, tapi lebih luas lagi masyarakat, sehingga perdamaian ini bisa kita rasakan di seluruh dunia,” katanya berharap.

Kegiatan Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh diselenggarakan AIDA untuk menguatkan karakter pelajar dengan mengambil hikmah dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme. Saat kegiatan berlangsung, peserta menyimak penuturan kisah inspiratif dari para narasumber, yakni korban aksi teror bom serta mantan anggota kelompok teroris yang telah bertobat. Kisah korban mengandung nilai pembelajaran tentang semangat pantang menyerah kendati dihadapkan pada titik nadir kehidupan. Sementara itu, kisah mantan pelaku mengajarkan hikmah tentang pentingnya semangat untuk terus belajar dan tidak gampang berpuas diri. Para siswa peserta kegiatan didorong untuk menyerap ketangguhan seperti para korban yang mampu bangkit dari keterpurukan, juga layaknya para mantan pelaku yang telah insaf dari dunia kekerasan.[MLM]

Baca juga Menuju Generasi Remaja yang Tangguh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *