05/06/2023

Berlomba Menebar Perdamaian

Aliansi indonesia Damai- AIDA menyelenggarakan kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMA Islam Terpadu (SMAIT) Abdurrab, Pekanbaru, dua pekan lalu. Sebanyak 80 siswa sekolah tersebut berpartisipasi aktif dalam kegiatan. Mereka saling menggali dan berbagi gagasan untuk menguatkan karakter tangguh dalam diri.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Abdurrab Islamic School (AIS), julukan sekolah tersebut, Syawal Erman, menyampaikan sambutan saat membuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya, Ustaz Syawal, sapaan akrabnya, menyatakan pihaknya membuka pintu lebar-lebar guna mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh AIDA. Dalam pandangannya, kegiatan ini menjadi alternatif untuk membangun karakter generasi pelajar.

Baca juga Membina Generasi Penyeru Damai

“Kami tahu ini merupakan bagian dari fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan, juga menebar kebaikan. Mudah-mudahan yang kita dapatkan hari ini bisa bermanfaat bagi kita!” ujarnya di Pekanbaru, Selasa (23/5/2023).

Dalam kegiatan, para peserta menyimak penuturan kisah inspiratif dari dua pihak, yakni penyintas aksi teror bom dan mantan pelaku tindak pidana terorisme yang telah insaf. Kisah penyintas bom memuat inspirasi dan semangat tak putus asa saat ditakdirkan mengalami musibah. Badai pasti berlalu. Kisah para korban bom menyadarkan peserta untuk senantiasa bangkit dari keterpurukan, untuk lentur dan melenting melampaui tekanan kehidupan.

Baca juga Tangguh Itu Menebar Manfaat

Di sisi lain, kisah mantan pelaku terorisme yang telah bertobat mengandung pelajaran bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, tak berhenti di situ, pembelajaran berharga (‘ibroh) yang mesti diserap dari pengalaman mantan pelaku adalah bahwa sebaik-baik orang yang pernah berbuat salah ialah yang bertobat serta memperbaiki kesalahannya di masa lalu.

Berkaitan dengan kisah korban dan mantan pelaku, Ustaz Syawal mengingatkan para peserta didik di AIS agar mewaspadai pengaruh kekerasan serta berupaya menebar kebaikan di mana pun berkhidmat.

Baca juga Kita Butuh Perdamaian

“Ini jarang sekali kita dapatkan, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu ini. Karena, sedikit gambaran, bahwa teroris itu lebih banyak yang diambil adalah kelompok kaum muda. Kita berharap jangan sampai antum dan antunna semua menjadi bagian-bagian yang bisa merusak kedamaian Indonesia,” kata dia.

Pungkasan, Syawal berpesan kepada siswa-siswi SMAIT Abdurrab Pekanbaru untuk berkontribusi aktif dalam mengampanyekan perdamaian. Kaum pelajar hari ini adalah para pemimpin Indonesia di masa depan. Kesadaran tersebut harus tertanam kuat di alam pikiran generasi muda demi mewujudkan peradaban maju dan unggul di masa depan.

“Sesuai dengan jargon kita, apa jargon kita, we are future leaders, kita pemimpin masa depan, jadi di situ kita berjuang untuk kedamaian Indonesia kita,” katanya. [MLM-YNWH]

Baca juga Menyambung Estafet Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *