2 mins ago

Pesan Damai dari Pesantren Al-Hisa Pekanbaru

Aliansi Indonesia Damai- Bekerja sama dengan Pondok Pesantren (PP) Al-Hisa Pekanbaru Riau, AIDA menggelar pengajian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Ahad (04/09/2022). Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Tokoh Agama di Pekanbaru yang diselenggarakan sebelumnya. Sekira 70-an santri, pengasuh, jemaah dan warga sekitar PP Al-Hisa Pekanbaru hadir sebagai peserta aktif pengajian.

Pengajian dimaksudkan untuk menguatkan kesadaran para santri, jemaah dan masyarakat akan pentingnya merawat perdamaian melalui pembelajaran dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme.

Pemimpin Pondok Pesantren (PP) Al-Hisa Pekanbaru memberikan pengantar dan sambutan pada pembukaan Pengajian Perdamaian bertajuk "Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang digelar AIDA di Aula  PP Al-Hisa pada Ahad (04/09/2022). "Harapannya, para santri sekalian dapat mengambil ibroh atau pembelajaran dari kisah-kisah korban dan mantan pelaku terorisme yang akan disampaikan tim AIDA dan Kiai Abu Yazid nanti," ujarnya kepada jemaah pengajian.
Para santri, jemaah, dan warga sekitar PP Al-Hisa Pekanbaru mengikuti pengajian perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang diselenggarakan AIDA di Aula PP Al-Hisa Pekanbaru, Riau, pada Ahad (04/09/2022). Sekira 70-an santri, pengasuh, jemaah dan warga sekitar PP Al-Hisa hadir sebagai peserta aktif pengajian.
K.H. Muhammad Anshari  MS, S.Pd.I atau bisa disapa ustaz Abu Yazid menjadi menjadi narasumber pengajian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang digelar AIDA di PP Al-Hisa Pekanbaru pada Ahad  (04/09/2022). Ustaz Abu Yazid merupakan alumni Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Tokoh Agama di Pekanbaru yang digelar AIDA beberapa waktu sebelumnya. Di akhir paparannya, Abu Yazid menyampaikan empatinya kepada para korban bom.  “Goresan mendalam terhadap bangsa Indonesia. Banyak orang tak bersalah terdampak, kena akibat. Banyak orang tidak tahu menahu, mereka terkena bom,” ujarnya. Ia pun mengingatkan santri dan jemaahnya untuk menjauhi paham ekstrem.
Salah seorang peserta sedang menyampaikan pertanyaan dalam pengajian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang dilaksanakan AIDA di Aula PP Al-Hisa Pekanbaru Riau pada Ahad (04/09/2022). Ia mempertanyakan eksistensi pesantren dan bagaimana seorang santri harus bersikap melihat perkembangan terorisme yang banyak menyebar di kalangan pesantren sendiri. Dijawab oleh Abu Yazid, "Pesantren harus menjadi pelopor perdamaian dengan mendidik dan membimbing umat agar tidak terpengaruh paham-paham yang menyesatkan, tidak hanya paham terorisme, tetapi juga paham-paham dan aliran yang dianggap sesat."
Salah seorang santri PP Al-Husna menyampaikan pendapatnya dalam pengajian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang dilaksanakan AIDA di Aula PP Al-Hisa Pekanbaru Riau pada Ahad (04/09/2022).  Ia mengaku senang dengan pengajian ini dan berharap AIDA bisa terus menyampaikan perdamaian karena paham terorisme bertentangan dengan ajaran Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *