4 weeks ago

Pengajian Perdamaian di Universitas Bung Hatta Padang

Aliansi Indonesia Damai- Bekerja sama dengan Forum Studi Kajian Islam Universitas Bung Hatta (FSKI-UBH), Padang Sumatera Barat, AIDA menggelar Pengajian Perdamaian bertajuk Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (10/10/2022). Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa di Padang yang diselenggarakan sebelumnya. Sebanyak 60 mahasiswa dari UBH dan kampus sekitarnya hadir sebagai peserta aktif kegiatan di tanah Minang tersebut.

Pengajian dimaksudkan untuk menguatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya merawat perdamaian dengan menyerap ‘ibroh (pembelajaran) dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme.

Rizal Rul Fikri, Ketua Forum Studi Kajian Islam Universitas Bung Hatta (FSKI-UBH), Padang Sumatera Barat, memberikan sambutan pada pembukaan Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” yang dilaksanakan AIDA bekerja sama dengan FSKI-UBH, Senin (10/10/2022)."Kami mengucapkan terima kasih kepada AIDA yang akan memberikan pencerahan kepada rekan-rekan mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang," kata Rizal dalam sambutannya.
Muhammad L. Maghfurrodhi (tengah), Program Manager AIDA, menyampaikan sambutan pada pembukaan Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (10/10/2022).  Dalam sambutannya Maghfur mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam pembangunan perdamaian. "Sebab, bila mahasiswa tidak bergerak untuk menyuarakan perdamaian, maka yang terjadi seperti apa yang dilihat di Ukraina, Timur Tengah, atau wilayah-wilayah lain yang sedang dilanda situasi nirdamai," ujar pria asal Yogyakarta ini.
Para peserta tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pembukaan Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (10/10/2022). Kegiatan tersebut  diselenggarakan oleh AIDA bekerja sama dengan Forum Studi Kajian Islam Universitas Bung Hatta (FSKI-UBH), Padang Sumatera Barat. Sebanyak 60 mahasiswa dari UBH, Universitas Negeri Padang, dan UIN Imam Bonjol Padang hadir dalam pengajian tersebut
Muhammad Alfikri (kanan), Mahasiswa Universitas Bung Hatta, yang juga alumni Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa yang digelar AIDA sebelumnya, menjadi narasumber dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (10/10/2022). Alfikri menjelaskan, nilai-nilai ketangguhan korban dan mantan pelaku terorisme wajib diteladani mahasiswa. Dari sisi mantan pelaku terorisme, yaitu nilai tentang pertobatan dan tidak membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan. "Adapun dari sisi korban terorisme, kita bisa belajar tentang nilai ketangguhan yakni bagaimana kita harus bangkit dari keterpurukan, dan tidak membalas kekerasan dengan kekerasan," ujar mahasiswa asli Minang ini.
Fatma Shelayla Aziz, salah seorang peserta menyampaikan pertanyaan dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (10/10/2022).  Ia bertanya, "Bagaimana bisa teroris itu melakukan aksi sekeji itu kemudian puas telah melukai atau bahkan membunuh banyak orang?"  Dijawab oleh narasumber, "Karena mereka menganut ideologi tertentu. Dalam keyakinan mereka, negara yang mengakui sistem demokrasi, termasuk Indonesia, mereka sebut sebagai thaghut, musuh Allah. Wajib hukumnya mengkufuri musuh Allah, memusuhi dan memeranginya. Di antara cara memeranginya adalah dengan melakukan aski teror atau kekerasan."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *