Guru Pahlawan Sejati
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Para guru menyambut suka cita. Peringatan ini merujuk pada momentum sejarah terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di masa revolusi perjuangan pada tanggal 25 November 1945. Pada masa itu, Indonesia baru saja merdeka dan berjuang keras mempertahankan setiap jengkal tanah dari pendudukan penjajah.
Guru pahlawan nasional
Guru menjadi salah satu elemen pejuang kemerdekaan, mengangkat senjata ketika ada panggilan ibu pertiwi. Di antara guru tersebut terdapat seorang guru dan kepala sekolah dasar Muhammadiyah (HIS Muhammadiyah) di Cilacap, Jawa Tengah. Ia adalah teladan, yang mengajarkan nilai-nilai agama dan nasionalisme di kalangan murid-muridnya. Sosok tersebut bernama Jenderal Soedirman.
Jenderal Soedirman, guru yang menjadi Panglima Besar TNI, adalah salah satu contoh guru yang paling legendaris di negeri tercinta ini. Banyak guru lain yang tercatat sebagai pahlawan nasional, dimana peran mereka benar-benar sangat penting bagi bangsa dan negara ini. Mereka antara lain KH Hasyim Asyari, Ki Hajar Dewantara, KH Ahmad Dahlan, Raden Dewi Sartika, Raden Ajeng Kartini, dan Rohana Kudus.
Baca juga Menjadi Guru yang Humanis
Mereka orang ikhlas berbakti untuk murid-murid dan santri-santrinya. Mereka tidak saja mengajar, namun juga mendidik, mendirikan organisasi Taman Siswa (Ki Hajar Dewantara), Nahdlatul Ulama (KH Hasyim Asyari) dan Muhammadiyah (KH Ahmad Dahlan); menjadi penggerak emansipasi perempuan (Dewi Sartika & Kartini) serta aktivis dan jurnalis perempuan (Rohana Kudus) yang memperjungkan cita-cita kemerdekaan melalui lembaga pendidikan, pemberdayaan perempuan dan media.
Guru pahlawan saat ini
Guru yang sejati tidak saja mengajar, namun juga mendidik murid-muridnya dengan semangat nasionalisme, kebangsaan, keagamaan, emansipasi dan kesadaran untuk membangun negeri. Guru pahlawan tidak saja memberikan materi pelajaran, melainkan juga menjadi contoh dan teladan yang baik bagi murid-muridnya dalam kata dan perbuatan. Guru sejati membekali murid-muridnya dengan etika, moral, akhlak dan budi pekerti serta karakter yang membuat anak-anak mampu mengarungi zamannya masing-masing.
Baca juga Jadilah Guru yang Menyenangkan
Guru pahlawan saat ini sejatinya membekali anak-anak mereka dengan karakter tangguh: membalas kekerasan perundungan dengan cara-cara yang elegan tanpa kekerasan, menyebarkan semangat damai di lingkungan masing-masing, senantiasa memperbaiki diri jika berbuat kesalahan, memaafkan kesalahan orang yang menyakiti dan meminta maaf kepada orang yang kita sakiti. Lembaga pendidikan pun dapat menjadi sekolah perdamaian.
Selain itu, guru pahlawan saat ini senantiasa menanamkan dan memberi contoh tentang nilai-nilai kejujuran di segala aspek dunia pendidikan, baik kejujuran dalam proses masuk sekolah, proses belajar, ulangan/ujian hingga penentuan kelulusan. Para guru mencetak anak-anak jujur dalam berbagai aspeknya.
Selamat hari guru nasional 2025.












