Inspirasi
Rindu Ibu, Ekstremisme Luruh (Bag. 2-Terakhir)
Sebagai wujud tanggung jawab ideologis, Irul pernah mengumpulkan orang tua dan saudara-saudaranya di rumah. Ia menasehati mereka agar tidak terlibat dalam Pemilu sebab itu bentuk kesyirikan. Pandangan tersebut jelas ditolak oleh keluarganya. Penolakan tersebut membuatnya marah. Irul memutuskan berlepas diri dari keluarganya, mengafirkan mereka, dan meninggalkan rumah untuk bergabung sepenuhnya…
Read More »Rindu Ibu, Ekstremisme Luruh (Bag. 1)
Aliansi Indonesia Damai- Jenjang pendidikan menengah pertama dihabiskannya di pondok pesantren. Sembari belajar formal di Madrasah Tsanawiyah (setara SMP), ia juga mengaji kitab-kitab tradisional. Meski tak menemukan kenyamanan, ia bisa lulus dari pesantren setelah belajar tiga tahun. Orang tua menghendakinya agar melanjutkan pendidikan di tempat yang sama. Namun ia menentangnya.…
Read More »Tangguh Melawan COVID-19
Sudah dua bulan lebih negeri kita dilanda pandemi Covid-19. Dalam rentang waktu tersebut, jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19 terus mengalami lonjakan setiap harinya. Persebarannya bukan hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, tetapi menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Hingga sekarang belum ada tanda-tanda persebarannya menurun apalagi berhenti. Melihat…
Read More »Solidaritas di Tengah Pandemi: Belajar dari Korban Terorisme
Masyarakat global sedang disibukkan dengan pandemi Covid-19. Laporan terakhir situs worldometers (26/4), menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah memakan ratusan ribu korban meninggal dunia, dan hampir 3 juta orang terinfeksi di dunia. Hingga kini belum ada tanda-tanda kapan penyebaran virus akan berakhir. Apalagi belum ada vaksin yang ditemukan. Yuval Noah Harari,…
Read More »Pendidikan Kritis Mengentaskannya dari Ekstremisme
Aliansi Indonesia Damai- Ali Fauzi Manzi masih berusia 18 tahun ketika kakaknya, Ali Ghufron alias Mukhlas, menyodorkan pertanyaan mudah, “Apakah kamu tahu tentang Kartosuwiryo?” Dengan enteng, ia menjawab sosok tersebut sebagai pemberontak. Ali Ghufron langsung menghardik dan menyebut otak adiknya telah rusak. Bagi sang kakak, Kartosuwiryo adalah pejuang karena telah…
Read More »Membudayakan Perdamaian
Perdamaian laksana pelita yang menerangi kegelapan. Ia bisa menjauhkan umat manusia dari beragam kesedihan dan dapat mengantarkan seseorang pada kebahagiaan. Oleh karenanya penting menjadikan perdamaian sebagai budaya. Kehidupan yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi umat manusia. Peristiwa yang terjadi hari demi hari dapat berubah, tergantung bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Mungkin…
Read More »Makna Perdamaian
Hidup aman dan damai merupakan dambaan semua orang. Sebaliknya, naluri dasar manusia tak menginginkan hidup dalam suasana konflik dan perang. Apabila kita hidup dalam keadaan aman dan damai, maka jiwa dan pikiran akan terasa tenang, nyaman, dan bahagia. Beraktivitas bisa dilakukan di mana pun dan kapan saja tanpa dihantui kekhawatiran…
Read More »Pandemi dan Semangat Berbagi
Ada petuah bijak menyatakan, untuk melakukan kebaikan tak perlu menunggu apa pun, tetapi segera lakukan meski dengan keterbatasan. Untuk berbuat kebajikan, kita tak perlu menunggu hingga memiliki harta benda melimpah atau jabatan. Sebab begitu banyak cara untuk berbuat kebajikan terhadap sesama. Salah satunya dengan berbagi apa pun yang kita miliki.…
Read More »Membangun Lingkungan Positif
Lingkungan berkontribusi besar membentuk kepribadian individu. Meski tak selalu, anak yang bertumbuh kembang dalam kondisi yang negatif cenderung menjadi pribadi yang bermasalah. Keluarga, kelompok pertemanan sebaya (peer group), dan lingkungan sekitar rumah adalah faktor eksternal yang sangat memengaruhi pemikiran dan perilaku seseorang. Dalam hadis, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Perumpamaan teman…
Read More »Dari Wilayah Konflik ke Ruang Pendidik
Aliansi Indonesia Damai- Paham kekerasan telah menjangkiti pikirannya sejak remaja, tepatnya ketika menimba ilmu di salah satu lembaga pendidikan agama. Ia terkesima dengan sang guru yang pernah ikut bertempur di Afghanistan mengusir tentara Uni Soviet. Doktrin jihad dan amar makruf nahi munkar dari sang guru sangat mengena di pikirannya. Ia…
Read More »