Makna Perdamaian

Hidup aman dan damai merupakan dambaan semua orang. Sebaliknya, naluri dasar manusia tak menginginkan hidup dalam suasana konflik dan perang.

Apabila kita hidup dalam keadaan aman dan damai, maka jiwa dan pikiran akan terasa tenang, nyaman, dan bahagia. Beraktivitas bisa dilakukan di mana pun dan kapan saja tanpa dihantui kekhawatiran dan ketakutan akan keselamatan jiwa, harta benda, dan keluarganya. Orang dewasa leluasa mencari nafkah penghidupan dan anak-anak bisa belajar dan bermain dengan riang gembira.

Baca juga Pandemi dan Semangat Berbagi

Sebaliknya jika kita hidup dalam lingkungan yang tidak aman dan penuh konflik maka senantiasa diselimuti rasa cemas dan takut. Misalnya seseorang yang hidup dalam kondisi konflik atau peperangan, bisa dipastikan untuk sekadar tidur nyenyak saja susah. Apalagi untuk jalan-jalan, berbelanja, bekerja, dan aktivitas lainnya. Dalam situasi seperti itu banyak orang memilih keluar dari wilayahnya untuk mengungsi ke daerah lebih aman.

Kita harus bersyukur kehidupan di negeri ini dalam situasi yang kondusif. Masyarakat bisa melakukan interaksi sosial, menjalankan kegiatan keagamaan/peribadatan, dan pelbagai macam aktivitas lainnya dengan bebas tanpa gangguan yang mengancam keselamatan maupun harta benda. Situasi yang belum tentu bisa dirasakan masyarakat di belahan negara lain.

Baca juga Membangun Lingkungan Positif

Kehidupan yang aman dan damai adalah kebutuhan asasi setiap individu. Karena sifatnya asasi maka harus dipenuhi. Namun pemenuhan kebutuhan asasi ini bisa dilakukan oleh siapa pun, baik individu, masyarakat hingga negara.

Semua aparat negara, khususnya penegak hukum harus berupaya dan menjamin terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di mana setiap warga negara terlindungi dari pelbagai macam ancaman maupun tindak kriminal. Misalnya jika ada individu atau sekelompok orang yang merencanakan hingga melakukan perbuatan yang melawan hukum, maka segera mungkin harus ditindak dan diproses hukum.

Apalagi jika perbuatan tersebut mengarah pada ancaman hilangnya nyawa maupun harta benda seseorang. Jangan sampai ada pembiaran terhadap pelaku kekerasan dan tindak kriminal apa pun. Adalah hak konstitusional setiap warga negara untuk memperoleh jaminan keamanan atas jiwa, raga dan harta benda.

Baca juga Dukungan Komunitas untuk Kebangkitan Korban

Sementara masyarakat sipil bisa berpartisipasi aktif melindungi lingkungannya masing-masing. Kita hendaknya tidak hanya berpangku tangan pada pemerintah untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan damai. Toh hal itu untuk mewujudkan kebahagiaan seluruh warga lingkungan. Hal itu bisa dimulai dari hal-hal kecil, misalnya jika ada seseorang yang berkonflik di sekitarnya maka segeralah dimediasi dengan jalan musyawarah agar permasalahannya tidak semakin meluas. 

Sebagai orang beriman, kita sadar betul bahwa konflik, kekerasan, maupun peperangan tidak ada untungnya sama sekali. Sebaliknya justru akan menimbulkan dampak buruk bagi siapa pun yang menjadi korbannya. Mari kita jaga rumah kecil dan rumah besar kita agar tetap aman dan damai demi kebahagiaan bersama. Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?

Baca juga Tiga Mantra Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *