Opini
Dampak Ekonomi Terorisme
Oleh Akhwani SubkhiAlumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Aksi pengeboman yang dilakukan kelompok teroris tidak hanya merenggut nyawa dan melukai siapa pun yang ada di sekitarnya, serta merusak apa pun di lokasi kejadian. Aksi tak berperikemanusiaan itu juga mengusik rasa aman dan kedamaian masyarakat luas. Lebih dari itu berdampak terhadap perekonomian,…
Read More »Menangkal Virus Ekstremisme Kekerasan
Oleh Muhammad Saiful HaqMahasiswa Pascasarjana Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Penyebaran virus corona (Covid-19) secara masif di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, wajib diwaspadai. Namun ancaman wabah Covid-19 jangan sampai melalaikan kita pada ancaman virus yang tak kalah berbahaya, yakni ekstremisme kekerasan. Covid-19 dan ekstremisme kekerasan memiliki kesamaan, yaitu…
Read More »Melawan Virus Kebencian
Oleh Faruq Arjuna HendroyAlumni Jurusan Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dunia sedang dijangkiti virus berbahaya bernama Covid-19. Dikatakan berbahaya karena virus ini dapat menyebar sangat cepat dan mudah, bahkan berpotensi menimbulkan kematian. Karena itu, masyarakat diminta menahan diri dengan meminimalkan aktivitas di luar rumah untuk memotong rantai penyebaran virus.…
Read More »Rentan Menjadi Korban Terorisme
Oleh Laode ArhamAlumni Pascasarjana Kriminologi, Universitas Indonesia Dengan nada terbata-bata, Desmonda Paramartha, korban Bom Surabaya 2018 membagikan kisahnya pada kegiatan kampanye perdamaian yang diselenggarakan oleh Aliansi Indonesia Damai (AIDA) pada pertengahan Maret silam. Sambil menahan sakit yang masih terasa di kakinya, ia mengaku telah memaafkan para pelaku dan berharap tidak…
Read More »Membangkitkan Empati
Oleh Fahmi SuhudiMahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari keterhubungan dan keterikatan satu dengan yang lain. Adalah fitrah individu memiliki sense (perasaan) empati yang bisa tersentuh kapan pun dan di mana pun. Namun demikian aksi-aksi kekerasan, seperti terorisme seolah menghilangkan fitrah empati dari pelakunya.…
Read More »Kepekaan Sosial Kunci Perdamaian
Oleh Faruq Arjuna HendroyAlumni Jurusan Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Maraknya aksi kekerasan dalam segala bentuknya menjadi bukti bahwa ada masalah yang serius dalam interaksi sosial manusia. Tak jarang kekerasan itu awalnya dipicu oleh hal-hal sederhana seperti perbedaan pendapat. Namun lantaran dibiarkan berlarut-larut, hal itu akhirnya tumbuh menjadi konflik…
Read More »Berdamai Sejak Dalam Pikiran
Oleh: NoviMahasiswi Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Aliansi Indonesia Damai- Dalam buku Criminology of Peacemaking, Harold Pepinsky dan Richard Quinney mengungkapkan bahwa tanpa rasa damai dalam diri dan tindakan kita, tidak mungkin perdamaian itu akan terwujud. Perdamaian adalah kunci. Meski demikian, nyatanya perdamaian tidak bisa diraih semudah itu. Pasalnya dalam kehidupan…
Read More »Gerakan Positive Peace
Oleh Fahmi SuhudiMahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta “Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Namun, barangsiapa memaafkan, dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah SWT. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat zalim” (QS. al-Syura:40) Aliansi Indonesia Damai- Ada ganjaran spesial dari Allah terhadap orang…
Read More »Berdamai Dalam Krisis
Oleh: M. Syafiq SyeiroziAlumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Sungguh tak mudah bersikap tenang dalam situasi kritis. Terlebih saat kini di mana informasi berseliweran nyaris secepat nyamuk melayang. Kabar yang level akurasinya sangat rendah kerap mengiringi musibah besar, seperti bencana alam maupun bencana sosial. Hal yang memerparah kepanikan korban. Saya…
Read More »Mengarifi Dendam
Oleh: M. Syafiq SyeiroziAlumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Makna dendam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan dan sebagainya).” Dendam selama tidak bersanding dengan “balas” tidak menjadi persoalan sosial karena masih dalam angan-angan. Dalam logika hukum, niat dan pemikiran tidak bisa dipidanakan. Toh banyak orang…
Read More »