Suara Korban
Menata Kembali Kepercayaan Diri
Harapan Tita Apriyantini bekerja di bidang pariwisata sempat pupus ketika ia terkena ledakan bom terorisme di Hotel JW Marriott Jakarta, 5 Agustus 2003 silam. Ledakan bom itu menewaskan 14 korban jiwa dan ratusan luka-luka termasuk dirinya. Wanita muda itu mengalami luka bakar serius di kedua tangan. Beberapa bagian tubuhnya terkena…
Read More »Menolak Menjadi Bangsa Pelupa
Kendati mengalami penderitaan yang luar biasa, Mulyono sadar bahwa musibah yang menimpanya adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia meyakini musibah tersebut adalah cara Tuhan menaikkan derajatnya.
Read More »Kejadian Tak Terlupakan Sepanjang Hidup
Selain mengakibatkan luka fisik, ledakan bom juga membuat Dwi dan adiknya mengalami trauma psikologis. Dwi mengaku takut untuk pergi ke tempat keramaian dan kawasan sekitar ledakan bom.
Read More »Perjuangan Menghilangkan Trauma
Setelah banyak bertemu dengan teman-temannya sesama korban, Vivi pun sedikit demi sedikit bisa bangkit. Kepercayaan dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain mulai tumbuh.
Read More »Kekuatan Harapan dan Doa
Dia teringat bahwa seberat apa pun ujian yang diberikan Yang Maha Kuasa, manusia mesti berkeyakinan bisa keluar dari cobaan itu sebab Tuhan Maha Kasih. Dari keyakinan itulah muncul semangatnya untuk sembuh dari luka akibat bom.
Read More »Ini Bentuk Cinta Saya Kepada Suami
Salah satu hikmah yang dia rasakan adalah bahwa peristiwa Bom Bali membuatnya semakin sadar bahwa manusia tak berdaya tanpa rahmat dan kasih Tuhan.
Read More »Jangan Menyerah dari Musibah
Dampak atau trauma yang ditimbulkan dari tragedi Bom Bali 2002 membuat kehidupan Eko terpuruk. Selain kehilangan pekerjaan, dia selalu teringat kengerian peristiwa teror itu. Hal itu mempengaruhinya menjadi mudah marah.
Read More »Bangkit Demi Buah Hati
"Perbuatan tidak baik, jangan dibalas dengan perbuatan tidak baik. Doakan saja agar ayah mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah," kata dia saat menasihati putra-putranya yang kini beranjak dewasa.
Read More »Cinta Keluarga Membantuku Bangkit
Dia dibantu keluarganya dengan sabar dan perlahan untuk mengingat kembali kehidupan masa lalunya dengan menunjukkan foto-foto. Sedikit demi sedikit ingatannya mulai pulih. Memori tentang orang-orang terkasih di sekelilingnya mulai kembali.
Read More »Berdamai Dengan Masa Lalu
Dia mengaku senang dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan AIDA dia mendapatkan pelatihan penguatan mental sehingga dapat mengikhlaskan masa lalu.
Read More »