9 hours ago

Booster Perdamaian dari Universitas Lampung

Aliansi Indonesia Damai- Bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Bisnis, Universitas Lampung, AIDA menggelar Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila). Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Mahasiswa di Lampung yang diselenggarakan beberapa pekan sebelumnya. Sebanyak 68 mahasiswa dari Unila hadir sebagai peserta aktif kegiatan di ibu kota paling selatan pulau Sumatera tersebut.

Pengajian dimaksudkan untuk menguatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya merawat perdamaian dengan menyerap ‘ibroh (pembelajaran) dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme.

Manager Program Komunikasi AIDA, M. L. Maghfurrodhi memberikan sambutan dan pengantar diskusi dalam Pengajian Perdamaian bertajuk "Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila) (Senin, 21/11/2023). Maghfur juga mengingatkan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun perdamaian. "Ketidakaktifan mahasiswa dalam mengampanyekan perdamaian juga bisa berakibat pada terulangnya penderitaan yang dialami para korban terorisme," ujar pria asal Yogyakarta ini.
Aldiva Mukhsin (kanan) menjadi narasumber pertama dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila). Aldi menyampaikan pesan kepada para mahasiswa tentang apa yang bisa dilakukan, belajar dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme. Katanya, "Mahasiswa harus berupaya mencegah konflik, membangun perdamaian selama konflik, memberikan dukungan kemanusiaan, menghindari pertikaian dan memilih penyelesaian secara negosiasi dan berpartisipasi dalam proses perdamaian."
Tisa Seftiana Lutfi (tengah) sebagai narasumber kedua dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila). Tisa menyampaikan kesan dan pengalamannya bagaimana korban dan mantan pelaku terorisme bisa berdamai. Tika melihat para mantan teroris sangat menyesali apa yang pernah mereka lakukan. "Tetapi tidak hanya penyesalan, mantan pelaku tersebut juga melakukan upaya untuk bertemu dengan para korban," terang Tisa. "Di sisi para korban ada perasaan untuk memaafkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kedamaian," tambah mahasiswi Unila ini. Ia pun menegaskan, belajar dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme bahwa dengan kedamaian akan terwujud keindahan.
Ruweisha, mahasiswi Prodi Administrasi Negara memberikan tanggapan dan pertanyaan dalam Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila). Katanya, "Saya setuju dengan AIDA terkait sosialisasi perdamaian ini, tapi masih ada kelompok atau organisasi radikal yang belum teridentifikasi, di lain sisi masih ada kelompok radikal yang masih eksis, namun belum ada solusi yang tepat. Ia pun bertanya, "Bagaimana solusi lain selain sosialisasi perdamaian untuk membangun perdamaian?" Dijawab oleh Tisa, "Memang ada cara atau solusi selain sosialisasi, misalnya pada gen-z yaitu menggunakan media online, penting kampanye perdamaian di komunitas online, karena mereka sering menggunakan internet." Tisa juga menambahkan bahwa yang terpenting adalah pemahaman kita sendiri tentang pentingnya perdamaian bagi diri dan lingkungan.
Selain mengikuti pengajian perdamaian, para peserta juga mendapatkan Goodie bag (tas hadiah) dari AIDA. Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila) dimaksudkan untuk menguatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya merawat perdamaian dengan menyerap ‘ibroh (pembelajaran) dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme.
Tim AIDA, narasumber, panitia dan peserta melaksanakan sesi foto bersama setelah Pengajian Perdamaian bertajuk “Menyerap ‘Ibroh Kehidupan Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” pada Senin (21/11/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung (Unila).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *