28/12/2020

Aktivis Aisyiyah Pejuang Pendidikan Damai

Aliansi Indonesia Damai- Aktivis Aisyiyah Muhammadiyah sebagai pejuang bagi keluarga dan masyarakat diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai perdamaian bagi anak-anaknya. Pendidikan damai sejak dini dinilai penting untuk membentuk karakter masyarakat yang cinta damai.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyumas Jawa Tengah, Nasiyah, mengatakan, perempuan aktivis Aisyiyah memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter masyarakat di lingkungan masing-masing. Peran aktivis Aisyiyah diharapkan tidak hanya mewujud bagi keluarga semata, akan tetapi juga bagi masyarakat umum.

Baca juga Peran Aisyiyah dalam Membangun Perdamaian

Dia mengungkapkan, semua aktivis Aisyiyah, dari tingkat cabang hingga ranting, adalah aktivis dakwah. “Di sini juga ada teman-teman aktivis Aisyiyah dari guru-guru PAUD, di mana mereka adalah orang pertama yang memberikan pendidikan bagi anak-anak didiknya. Mudah-mudahan diskusi ini akan membawa sesuatu yang benar-benar bermanfaat,” kata Nasiyah saat memberikan sambutan dalam bedah buku La Tay’as: Ibroh dari Kehidupan Teroris dan Korbannya, yang digelar AIDA secara daring bekerja sama dengan PD Aisyiyah Banyumas, Rabu (24/12/2020).

Nasiyah menekankan, pengetahuan akan dunia terorisme secara lebih luas penting bagi para aktivis dakwah. Terlebih lagi, aksi-aksi kekerasan mengatasnamakan agama masih kerap terjadi di Indonesia. Ia pun menyayangkan klaim dari kelompok ekstrem yang acapkali menganggap cara keberagamaannya lebih baik dari yang lain. “Mereka yang melakukan aksi terorisme merasa keislamannya lebih afdhal,” ungkapnya.

Baca juga Muslim Milenial dalam Pembangunan Perdamaian

Ia berharap aktivis Aisyiyah mampu menyerap wawasan baru dari diskusi ini dan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Ibu-ibu Aisyiyah adalah ibu pejuang sepanjang waktu, dua puluh empat jam memerjuangkan keluarga, memerjuangkan masyarakatnya. Mudah-mudahan acara ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi kita,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu  Peneliti Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Solahudin, Ketua Umum PD Aisyiyah Banyumas, Zakiyah, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Banyumas, Mintarti, Mantan Pelaku Terorisme, Choirul Ihwan, Penyintas Bom Bali 2002, Hayati Eka Laksmi, dan penulis buku La Tay’as, Hasibullah Satrawi. [AH]

Baca juga Dakwah Perdamaian sebagai Peran Keumatan Aisyiyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *