24/08/2022

Pentingnya Membicarakan Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- Aksi-aksi kriminalitas dengan kekerasan masih terus terjadi. Banyak orang begitu mudah menyakiti bahkan menumpahkan darah orang lain. Karena itu penting untuk terus membicarakan perdamaian di ruang publik agar orang menyadari bahwa tanpa perdamaian sulit tercapai kebahagiaan hidup.

“Problem kita hari ini adalah kedamaian. Kebahagiaan itu tidak bisa dicari atau kita peroleh sendiri-sendiri,” ujar Nurus Shalihin, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, dalam Halaqoh Perdamaian: Belajar dari Korban dan Mantan Pelaku Terorisme, yang digelar AIDA di UIN Padang, akhir Juni lalu.

Baca juga Meninggikan Islam dengan Pengetahuan

Dalam hemat Nurus Shalihin, adalah fakta bahwa hari ini kita sedang dikelilingi oleh beragam jenis ancaman kekerasan. Banyak struktur yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan kekerasan. Faktor politik, ekonomi, kultur, serta sosial bisa mendorong seseorang melakukan kekerasan. Maka seharusnya mewujudkan perdamaian harus dilakukan secara sistemis dan melalui pendekatan struktural, sebagaimana kekerasan terjadi secara masif.

Lebih jauh ia mendorong agar aktivis-aktivis mahasiswa dan akademisi agar terlibat mengampanyekan perdamaian dan menangkal penyebaran ekstremisme di lingkungan kampus. Aktivis dan akademisi memiliki idealisme yang tinggi. “Para aktivis kampus ini selain punya pengetahuan, mereka juga melakukan aksi nyata,” ujarnya.

Baca juga Azyumardi Azra: Perkuat Resiliensi Wasathiyah

Terkait dengan kegiatan yang dilakukan AIDA, Nurus menyampaikan pentingnya belajar dari mantan pelaku terorisme dan korban. Dari korban, mahasiswa dapat belajar tentang kebangkitan dari keterpurukan, sedangkan dari mantan pelaku bisa mempelajari caranya keluar dari pemahaman kekerasan. [FKR]

Baca juga Dua Kutub untuk Indonesia Damai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *