28/11/2022
Perspektif Korban Terorisme di Kalangan Petugas Lapas
Aliansi Indonesia Damai- AIDA bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber antara lain dari unsur korban terorisme, mantan pelaku terorisme, dan ahli jaringan terorisme. Para peserta merupakan perwakilan dari puluhan Lapas dari pelbagai daerah di Indonesia yang membina narapidana terorisme.
Foto bersama peserta dan panitia usai Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Budijono (berdiri), korban serangan teror Gereja Katolik Santa Lidwina, Bedog, Sleman, tahun 2018, bersama dengan Agus Kurnia (duduk), korban Bom Thamrin 2016, berbagi kisah hidupnya dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Sudjarwo, korban Bom Kuningan 2004, menuturkan perjuangan hidupnya usai mengalami serangan bom di lokasi kerjanya 18 tahun silam dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Sofyan Tsauri, mantan narapidana terorisme yang kini aktif melakukan kontranarasi ekstremisme kekerasan, menjelaskan term-term yang kerap digunakan di kalangan napi terorisme kepada para petugas Lapas dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Ali Fauzi Manzi, mantan pelaku terorisme, mengungkapkan sepak terjangnya bersama kelompok ekstremisme kekerasan dan proses pertobatannya dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Devita Anggraini, peserta dari Lapas Perempuan Jakarta, sedang menyampaikan pendapatnya dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Sesi Ice Breaking Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Muhammad Haidar Halim, peserta dari Lapas Besi Nusakambangan, mengajukan pertanyaan kepada salah satu narasumber dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Keceriaan para peserta dalam Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022).
Program Manager AIDA, Syafiq Syeirozi, menyerahkan sertifikat dan buku La Tay’as kepada perwakilan peserta Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan di Tangerang Selatan, pada Selasa-Rabu (25-26 Oktober 2022). Buku La Tay’as berisi kisah hidup korban terorisme dan mantan pelaku terorisme yang ditulis oleh Ketua Pengurus AIDA, Hasibullah Satrawi.
1 day ago
0 0
Mensyukuri “Hidup Kedua”
3 days ago
0 0
Menguatkan Komitmen Perdamaian Para Alim
3 weeks ago
0 0
Menanti Putusan Uji Materi Aturan Kompensasi
21/03/2024
0 0
Perdamaian Wajib Diperjuangkan
19/03/2024
0 0
Motivasi Kebangkitanku: Keluarga
5 hours ago
0 0
Selepas Ramadhan Berlalu
1 day ago
0 0
Publikasi Ilmiah dan Pematangan Intelektual
2 days ago
0 0
Memimpikan Kurikulum Inklusif
TERBARU
-
5 hours ago
Saling Balas Serangan IRAN – ISRAEL, Lalu Ada Apa Sebenarnya?
-
5 hours ago
Selepas Ramadhan Berlalu
-
1 day ago
Mensyukuri “Hidup Kedua”
-
1 day ago
Publikasi Ilmiah dan Pematangan Intelektual
-
1 day ago
Apa Dampak Serangan Udara Iran ke Israel untuk Indonesia?
-
2 days ago
Menggugah Semangat Perdamaian Kaum Aktivis di Unmal
-
2 days ago
Memimpikan Kurikulum Inklusif