Pemaafan demi Harmoni
Aliansi Indonesia Damai- AIDA menggelar “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Monta, Bima, Nusa Tenggara Barat, medio Februari 2023 silam. Kegiatan dihadiri puluhan siswa perwakilan pengurus OSIS dan organisasi kesiswaan lainnya.
Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat. Para penyintas terorisme dapat berdamai dengan kenyataan serta berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme.
Baca juga Sekolah Tangguh Sekolah Damai
Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.
Salah satu peserta mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan pemahaman dan wawasan yang luas. Salah satu pelajaran yang dipetiknya adalah pentingnya membalas ketidakadilan dengan keadilan. “Juga kita harus saling memaafkan antarsesama supaya hidup kita menjadi rukun, tidak terbebani atas semua hal tersebut,” ucapnya.
Baca juga Kepala SMKN 1 Bima: Tangguh Itu Tidak Gampangan
Siswa tersebut sebelumnya mengira bahwa ganjaran yang paling pas terhadap pelaku terorisme harus sama dengan perbuatan mereka. Dengan berjatuhannya korban jiwa, pelaku harus dihukum mati.
“Tetapi, sekarang saya sudah berpikiran luas. Di mana mereka yang melakukan pengeboman atau mereka yang terlibat terorisme juga bisa bertobat atas perbuatan mereka itu,” ujarnya. [AKH-MSY]
Baca juga Inspirasi Penyintas bagi Remaja Bima