Pentingnya Kasih Sayang Keluarga
Aliansi Indonesia Damai- Kasih sayang dan perhatian keluarga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya anak. Banyak remaja yang terlibat aksi-aksi negatif, termasuk kriminalitas, jika ditelisik lebih jauh salah satu faktor utamanya adalah minimnya kasih sayang dari keluarganya.
“Saat ini yang sedang dialami oleh banyak remaja adalah krisis perhatian dari keluarga. Sehingga banyak sekali anak yang terjerumus pada hal negatif yang nanti bisa mengarahkan juga pada terorisme atau kelakuan yang tidak baik,” ujar Nur Fauzatul Maulidiyah, Guru BK/Humas SMK Budi Mulya Pakisaji Malang, saat membuka kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di sekolah tersebut, awal Maret 2023 lalu.
Baca juga Sekolah Antiperundungan
Menurut dia, terkadang kurangnya waktu orang tua untuk mendampingi anak bukan berarti tidak adanya kasih sayang dan kepedulian dari orang tua. Namun karena kewajiban pekerjaan yang sulit dikompromikan. Walhasil anak dituntut bisa menghadapi dan mewaspadai segala macam tantangan hidup.
“Untuk itu, pastikan kalian sebagai seorang remaja yang nantinya akan membentuk generasi selanjutnya, benar-benar menjadi remaja yang tangguh, remaja yang siap dalam segi ilmu pengetahuan, siap dalam segi pengalaman, tahu dari berbagai macam referensi, sehingga nantinya kalian akan menjadi wasilah, penerus generasi bangsa yang benar-benar cemerlang,” katanya.
Baca juga Tidak Membalas Kezaliman dengan Ketidakadilan
Dalam kegiatan ini, AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan.
Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.
Baca juga Menciptakan Iklim Sekolah yang Damai
Nur berharap, anak-anak didiknya dapat menyerap pembelajaran dari kegiatan ini untuk bekal masa depan dan membagikannya ke lingkaran pertemanannya. “Akan tiba suatu masa nantinya kalianlah yang akan menjadi penyeru kedamaian. Kalian yang akan menjadi (pilar) kuatnya bangsa dan majunya negara kita. Karena itu, pastikan barisan kalian adalah barisan dari anak-anak yang saleh-salehah, anak-anak yang kuat secara pengetahuan dan keilmuan, dan juga kuat secara keimanan,” tuturnya berpesan. [YNWH-MSY]