“Hanya Orang Tangguh yang Akan Sukses di Masa Depan”
Aliansi Indonesia Damai- Generasi pelajar hari ini adalah tulang punggung kemajuan bangsa di masa depan. Karakter ketangguhan menjadi prasyarat bagi pelajar untuk menjalankan fungsi tersebut. Demikian kurang lebih Kepala SMAN 1 Gantar, Indramayu, Dana Setiana, berpesan kepada para anak didiknya dalam kegiatan Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh, Senin (31/7/2023).
Dana meyakini, ketangguhan diri dan jiwa dibutuhkan setiap insan untuk mengarungi kehidupan. Terlebih kehidupan di periode waktu 20 atau 30 tahun ke depan. “Hanya orang-orang yang tangguh yang akan bisa meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Jangan cengeng, jangan mudah menyerah, jangan gampang mengeluh!” ujarnya.
Baca juga Damai dari Juntinyuat
Dalam kegiatan yang diselenggarakan AIDA tersebut, Dana juga menekankan kepada para siswa peserta Diskusi Interaktif untuk mensyukuri setiap detail kenikmatan Tuhan yang telah ditakdirkan. Pertama, dari aspek keterpilihan SMAN 1 Gantar sebagai tuan rumah kegiatan. Dari sekian sekolah di Kabupaten Indramayu, SMAN 1 Gantar adalah di antara yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan setempat untuk penyelenggaraan Diskusi Interaktif. Kedua, dari aspek keterpilihan siswa. Dana menyebutkan, 85 siswa yang dipilih mengikuti Diskusi Interaktif adalah yang beruntung lantaran berkesempatan menimba ilmu bersama AIDA.
“Perhatikan dengan baik, siswa-siswa yang di luar tidak bisa menyaksikan kegiatan ini. Kami sebenarnya inginnya semua siswa yang mengikuti kegiatan ini, karena kami ingin semua siswa SMAN 1 Gantar menjadi sukses, mampu bersaing dengan orang lain. Tetapi, karena keterbatasan tidak bisa,” katanya.
Baca juga Kepala SMKN 1 Arahan Indramayu: Perdamaian Awal Kebahagiaan
Pungkasan, Dana mengimbau para siswa SMAN 1 Gantar untuk senantiasa optimistis menatap masa depan. Para pelajar tak perlu risau menghadapi tantangan, cobaan, pun musibah yang pasti datang dalam fase kehidupan setiap manusia. “Syaratnya, kalian harus tangguh dalam kehidupan,” ucapnya tegas.
Terkait inspirasi ketangguhan, dalam gelaran Diskusi Interaktif dihadirkan kisah korban aksi teror bom dan mantan pelaku terorisme yang telah bertobat. Dari kisah korban, para siswa dapat menyerap semangat juang pantang menyerah dari segala derita yang menimpa. Sementara itu, dari pengalaman hidup para mantan pelaku para peserta penting untuk memahami bahwa setiap diri pasti pernah melakukan kesalahan. Namun pembelajarannya, dari kesalahan masa lalu setiap individu harus berupaya untuk menjadi lebih baik sehingga tidak terjatuh ke jurang kesalahan yang sama.[MLM]
Baca juga Waka Kesiswaan SMKN 1 Krangkeng: Untuk Kedamaian, Hindari 3M!