09/08/2023

Waka MAN Batu: Moderasi Beragama untuk Indonesia Damai

Aliansi Indonesia Damai- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Batu, Jawa Timur, menyambut baik kegiatan safari perdamaian yang digelar AIDA di sekolahnya pada Rabu (2/8/2023). Kegiatan tersebut seirama dengan program moderasi beragama yang dicanangkan pemerintah.   

“Ini kesempatan yang terus terang langka, karena inilah yang bisa disebut aplikasi dari moderasi beragama kalau menurut kami. Kita di Kementerian Agama itu sedang gencar-gencarnya untuk moderasi beragama, yang intinya, ujung-ujungnya itu juga untuk Indonesia damai,” ujar Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN Kota Batu, Yusna Affandi, saat membuka kegiatan.

Baca juga Kekerasan Tidak Menyelesaikan Masalah

Dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi interaktif dengan tema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” itu, AIDA menghadirkan kisah-kisah korban aksi teror bom serta mantan pelaku terorisme yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. 

Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada khalayak luas demi kemaslahatan bersama.

Baca juga Siswa SMKN 1 Singosari Malang: Teroris ‘Korban’ Ketidaktahuan

Terkait terorisme, Yusna mengungkapkan bahwa di Batu pernah terjadi penggerebekan gembong teroris internasional, Azhari, pada tahun 2015. Dari informasi yang beredar, Yusna mengetahui bahwa mendiang Azhari sangat lihai merekrut orang untuk menjadi pelaku pengeboman. Ia mengaku ingin mempelajari teknik Azhari dalam memengaruhi orang. “Tapi pengennya kami mempengaruhi kalian ke arah yang baik,” ucapnya. 

Dalam penggerebekan itu, Azhari memang dinyatakan meninggal dunia. Tetapi ideologi terorisme tidak musnah, sebaliknya terus berkembang. Nyatanya berita penangkapan tersangka pelaku terorisme masih terus menghiasi media massa. Dalam hemat Yusna, adalah kewajiban bersama untuk mencegah merebaknya paham ekstremisme kekerasan. [YNNWH-MSY]

Baca juga Membina Kedamaian di Sekolah dari Kisah Penyintas dan Pelaku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *